Ayah Erik Ajak Semua Pihak Hindari Hate Speech dan Provokasi

Avatar photo
Muhammad Sinen/kieraha.com

Muhammad Sinen kembali difitnah. Kali ini dituding sebagai dalang pengerahan massa aksi di Kota Ternate. Padahal aksi yang dilakukan ini tidak diketahui oleh dirinya. Bahkan pasca pemilihan lebih sibuk menyambangi warga yang telah memilihnya di Kota Tidore Kepulauan.

Ketua Tim Pemenang Paslon Gubernur Husain Alting Sjah dan Asrul Rasyid Ichsan itu, meminta semua pihak tidak saling memprovokasi dan menghindari ujaran kebencian (hate speech) usai pencoblosan.

“Bila ada hal-hal yang dianggap tidak sesuai maka ada jalur resmi, yaitu melalui Bawaslu atau ke Mahkamah Konstitusi,” kata Ayah Erik, begitu disapa, Sabtu, 30 November 2024.

Ayah Erik mengimbau kepada masyarakat Tidore agar selalu menjaga keamanan dan ketertiban demi aktivitas masyarakat lainnya.

Ia mengingatkan, kepada semua pihak agar tak mudah terpapar hoaks, seperti ada pihak yang mencoba mempelintir video kampanye dirinya seolah-olah video itu untuk pengerahan massa aksi di KPU.

“Jadi itu video kampanye, bukan demonstrasi. Waktu demo Jumat kemarin saya sedang pawai bersama pendukung saya di Oba Utara. Saat pawai itu ada juga pihak kepolisian. Maka orang yang memelintir video itu adalah orang yang ingin jatuhkan saya,” jelasnya.

“Sebagai ketua tim bertanggung jawab atas kerja-kerja pemenangan, tapi kalau hasilnya seperti itu maka harus terima. Dan bila ada hal-hal yang dianggap sebagai kecurangan maka ada mekanismenya, setelah penetapan KPU bisa dibawa ke MK,” sambungnya. *