Penyelenggaraan pilkada tahun sebelumnya menjadi pelajaran komisioner KPUD Maluku Utara. Mereka tidak ‘main-main’ soal perekrutan Panitia Pemilihan Kecamatan dan Panitia Pemungutan Suara tahun ini.
“Supaya dari pelaksanaan pemilu 2018 nantinya, bisa melahirkan pemimpin yang berintegritas, berkualitas, dan bermartabat,” kata anggota KPU Malut Pudja Sutamat, ketika disambangi, Jumat pagi (10/11/2017).
BACA JUGA
KPU Halmahera Selatan Gelar Sosialisasi Sistem Informasi Parpol
2 Skenario KPU Ternate Hadapi KTA Bermasalah di Pemilu 2019
Pudja mengatakan KPUD Maluku Utara benar-benar serius dalam merekrut anggota PPK dan PPS yang bertanggung jawab melaksanakan Pilgub 2018.
“(Sehingga) yang buruk itu torang (kami) evaluasi sesuai hasil pilkada dua gelombang lalu. Orang-orang (yang bermasalah) itu sudah dibersihkan, tetapi pada kenyataannya muncul lagi, ya kita sikat lagi,” ujar Pudja.
Dia meminta masyarakat Maluku Utara atau pihak manapun yang berkepentingan dalam proses pemilu, saat menemukan anggota PPK dan PPS bermasalah segera laporkan untuk ditindaklanjuti sesuai aturan.
Author: Fandi Gani
Editor: Redaksi