Gebrakan politik Pasangan Calon Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman, alias MASI AMAN mulai bikin ciut nyali lawan politik yang bakal maju di Pilkada Tidore 2024. Betapa tidak, dua partai besar (PDIP dan PKB) pemenang Pileg 2024 di Kota Tidore Kepulauan sudah resmi gabung jurus.
Kedua partai politik dengan perolehan kursi dan suara terbanyak di Parlemen itu pun tak hanya memberikan dukungan rekomendasi sebagai syarat mendaftar di KPUD Tidore, namun siap mengawal dan ikut memenangkan MASI AMAN di Pilkada Serentak pada 27 November mendatang.
Perolehan kursi di DPRD Tidore untuk PDIP mendapat 12 kursi dan PKB mendapat 3 kursi. Perolehan kursi ini dengan jumlah suara untuk PDIP sebanyak 28 ribu dan PKB sebanyak 8 ribu. Total perolehan 15 kursi (dari 25 kursi di DPRD Tidore) dan 30 ribu lebih suara ini tentu membuka peluang besar bagi MASI AMAN mencapai jalan kemenangan di Pilkada Kota setempat.
Meski sudah memenuhi syarat untuk mendaftar di KPUD Tidore dengan modal 15 kursi dari PDIP dan PKB, namun MASI AMAN masih membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai lainnya. Peluang yang saat ini sudah di depan mata diantaranya Golkar, Gerindra dan PKS.
“Saat ini yang sudah mengerucut itu PKS dan Gerindra. Kalau Golkar mereka sudah meminta formulir saya dengan Ahmad Laiman. Insha allah jika tidak berhalangan, maka tiga partai ini juga akan menyusul (memberikan dukungan terhadap Pasangan MASI AMAN),” ujar Muhammad Sinen, ketika disambangi usai acara silaturahmi dan tatap muka antara Paslon MASI AMAN bersama ribuan pendukung simpatisan, di Kelurahan Rum, Jumat 26 Juli 2024.
Wakil Walikota Tidore dua periode itu menjelaskan, kepentingan koalisi ini untuk menjaga keseimbangan dalam membangun Kota Tidore kedepan yang lebih maju dan sejahtera.
“Karena itu kami (Pasangan Calon MASI AMAN) selalu membuka diri bagi partai mana saja yang bersedia untuk bergabung dan memenangkan MASI AMAN (di Tidore),” lanjutnya.
Ketua DPD PDI Perjuangan itu bahkan berkeinginan agar lawan politiknya bisa mendapatkan rekomendasi partai. Dengan begitu proses demokrasi di Tidore dapat berjalan dengan baik.
“Secara pribadi maunya ada lawan, biar saat menang kita bisa tau kekuatan dan menang secara terhormat. Kalau lawan kotak kosong, kita tidak tau siapa lawan kita,” sambungnya. *