Rolling atau mutasi jabatan ASN di lingkup Pemkot Ternate pada 23 Juni lalu menuai sorotan. Rolling jabatan ini seharusnya tidak dilakukan saat menjelang pilkada tahun ini.
Ketua DPRD Kota Ternate Muhajirin Bailussy ketika dikonfirmasi kieraha.com, mengatakan rolling jabatan ini tidak boleh dilakukan karena sudah mendekati pelaksanaan Pilkada 2020.
“Seharusnya suasana Pilkada 2020 yang lagi bagus ini tidak dibikin gaduh. Biarlah suasana ini mengalir dengan baik,” kata Muhajirin, di Sekretariat DPRD Ternate, Senin 29 Juni 2020.
Menurutnya, setiap orang punya pilihan masing-masing, baik itu ASN atau Pejabat Eselon II, III, IV, dan lainnya. Yang itu akan ditentukan oleh mereka pada hari pencoblosan.
“Misalnya saat ini dia (ASN) ketemu dengan saya, kemudian saya punya partai yang berbeda dengan apa yang menjadi pilihan mereka (di Pemkot Ternate), masa mereka langsung berikan sanksi atau pindahkan. Saya pikir tidak bisa, karena ini wilayah demokrasi, mari kita berpandangan yang positif dan memberikan keleluasan kepada siapapun,” ujarnya.
Muhajirin manambahkan, kalau ada ASN yang melakukan silaturahmi dengan orang partai politik maka jangan terlalu dibesar-besarkan.
“Kita harus biasa-biasa saja,” lanjutnya.
“Karena semua orang punya hak memilih dan memihak kepada siapapun,” tambahnya.