Tim Pora Tidore Cegah Paham Radikal Jelang Pemilu 2024

Avatar photo
Tim Pora Tidore
Rakor Tim Pora Tingkat Kota Tidore Kepulauan Tahun 2023, di Aula Penginapan Visal, Kelurahan Gamtufkange, Jum’at 8 Desember 2023. (doc. Humas)

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ternate melaksanakan Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing atau Pora Tingkat Kota Tidore Kepulauan, di Aula Penginapan Visal, Kelurahan Gamtufkange, Kota Tidore Kepulauan, Jum’at 8 Agustus 2023.

Putut Sukoco Nusantoro, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ternate dalam laporannya mengatakan, Rakor ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan membawa manfaat bagi semua. Katanya, pembentukan Tim Pora Kota Tidore Kepulauan berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Imigrasi.

“Dimana dalam pasalnya menjelaskan bahwa pengawasan kegiatan orang asing di Indonesia, perlu dibentuk Tim Pengawasan Orang Asing yang anggotanya terdiri dari badan atau instansi pemerintah terkait. Baik pusat maupun daerah, untuk itu rapat koordinasi Tim Pora pada hari ini agar sinergitas, koordinasi dan tukar informasi terkait pengawasan orang asing di Kota Tidore Kepulauan dapat semakin terjalin dengan baik,” tutur Putut.

Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Kota Tidore Kepulauan Syofyan Saraha, yang mewakili Wali Kota mengatakan, guna mengantisipasi hal-hal yang mengganggu ketertiban kehidupan bermasyarakat, pengawasan terhadap kehadiran dan aktivitas orang asing perlu dilakukan. Serta, sebagai langkah penegakkan hukum.

“Di masa sekarang, banyak terjadi perubahan dalam berbagai sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, seiring dengan era globalisasi yang berlangsung pesat, perlu diwaspadai tingkat keamanan dalam masyarakat, jangan sampai ada warga negara asing yang mengindikasikan kerawanan pada sektor keamanan,” ujarnya.

Syofyan menyatakan, keputusan pemerintah yang membebaskan visa bagi 169 negara ke Indonesia, kemudahan penanaman modal asing, dan kepemilikan aset di Indonesia patut diapresiasi. Ia berharap, kehadiran Tim Pora tersebut dapat menjadi pelengkap dalam menjaga keamanan dan kondusifitas di kota setempat.

BACA JUGA Agar Tidore Tidak Tertimpa Bencana Kemarau

Hal senada juga diungkapkan Kepala Kantor Kemenkumham Maluku Utara Ignatius Purwanto. Menurutnya, meskipun Kota Tidore dikenal jarang dikunjungi orang asing, namun pencegahan harus tetap dilakukan. Karena tidak menutup kemungkinan ada penyusup yang menyebarkan paham-paham radikal.

“Selain itu, ini juga menjelang pesta rakyat Pemilu 2024, ada juga Tempat Pemungutan Suara khusus untuk para narapidana di Rutan Kelas II B Soasio, itu juga perlu diawasi, selain itu juga harus saling mengingatkan bagi para ASN untuk tidak terlibat politik, karena sebagai ASN kita harus netral,” tambahnya.*