News  

Ramai-Ramai Pelajar SMA dan SMK di Maluku Utara Tolak Kepsek Baru

Avatar photo
Pelajar SMKN 1 yang menolak Kepsek baru. (Fir Amir)

Pergantian Kepala Sekolah SMA dan SMK yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara mendapat penolakan dari sejumlah pelajar di Malut.

Para murid SMA dan SMK ini melakukan penolakan dengan menggelar aksi di depan sekolah. Pengamatan kieraha.com, hari Senin dan Selasa kemarin, terdapat pelajar dari dua sekolah menggelar aksi dengan menuliskan penolakan mereka melalui spanduk.

BACA JUGA Terbongkar Kenapa TPA Regional Sofifi di Maluku Utara Tidak Berfungsi

Aksi ini dilakukan pelajar SMK Negeri 1 Halmahera Timur dan SMAN 7 Kota Ternate.

Ketua Osis SMK Negeri 1 Halmahera Timur, Dian Anggraini menyebutkan, aksi para pelajar ini merupakan bagian dari ungkapan kekecewaan mereka terhadap kepala sekolah baru yang menggantikan Kepala Sekolah SMK Negeri 1 sebelumnya adalah Ibrahim M Saleh.

“Kami siswa siswi SMK Negeri 1, belum bisa menerima pergantian kepsek yang baru. Ini karena kami sedang menjalani persiapan ujian sekolah,” ujar Dian, Selasa kemarin.

Ia mengatakan aksi penolakan yang dilakukan murni dari suara hati para pelajar setempat.

Hal senada disampaikan Muhammad Rian, salah satu pelajar SMA Negeri 7 Kota Ternate, bahwa aksi yang digelar pelajar SMA ini menolak pergantian kepala sekolah baru.

BACA JUGA Kemenag Maluku Utara Belum Bisa Pastikan Penyelenggaraan Haji 2021

Ia mengatakan pergantian Kepsek Ibrahim Mahmud itu membuat para siswa melakukan aksi mogok belajar dan berorasi di depan sekolah yang berada di Kecamatan Moti ini.

“Aksi dilaksanakan Senin kemarin dengan maksud menolak kepsek baru,” jelasnya.

Aksi pelajar SMAN 7 Ternate. (Jainudin Arahman)

Para siswa ini meminta agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mempertimbangkan kembali kebijakannya dengan mengembalikan Ibrahim Mahmud sebagai Kepsek SMAN 7 Ternate.

Informasi yang dihimpun kieraha.com, aksi penolakan ini juga datang dari pelajar SMA Negeri 2, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 5, SMAN 6, SMAN 8, SMA 10, dan SMA Negeri 11.

Kieraha.com berusaha menghubungi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Malut Imam Makhdi Hasan. Namun upaya konfirmasi ini belum bersambut. **

Jainudin Arahman