Sekolah di Kabupaten Taliabu, Maluku Utara sudah dibuka dengan melaksanakan metode pembelajaran secara tatap muka. Itu dilakukan karena kabupaten tersebut merupakan satu-satunya daerah di Maluku Utara yang hingga sekarang tanpa kasus positif corona Covid-19.
Pembelajaran tatap muka di sekolah wilayah tersebut sudah berjalan pada bulan Juli lalu.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, Safiun Rajulan, ketika disambangi kieraha.com, di Ternate, Kamis 13 Agustus.
Mantan Sekretaris Dinas Pendidikan Malut itu menyatakan, untuk 9 kabupaten kota lainnya masih menunggu penetapan zonasi atau peta risiko penularan Covid-19 dari gugus tugas.
“Setelah penetapan zonasi ini baru dikeluarkan izin atau rekomendasi Gugus Tugas Provinsi Maluku Utara untuk kembali membuka kegiatan belajar mengajar di sekolah,” kata Safiun.
“Mekanismenya memang izin dari pemerintah daerah terutama Gustu Covid-19,” lanjutnya.
Tergantung Restu Orangtua
Safiun menyatakan, meski sekolah diizinkan dibuka, namun proses belajar mengajar itu dapat berjalan atau tidaknya tergantung izin atau restu dari orang tua wali murid.
“Biar pun sudah diizinkan oleh pemerintah daerah tapi orangtua siswa tidak izinkan anaknya belajar di Sekolah tetap saja Sekolah tidak bisa maksa belajar tatap muka,” ucapnya.
Ini karena Sekolah yang penerapan belajar daring dan luring tetap berjalan seperti biasa.
