Sekda Tidore Ismail Dukomalamo menghadiri Rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Kota Tingkat Provinsi Maluku Utara, di Ternate, Rabu 6 November 2024. Rakor tersebut dibuka secara resmi oleh Sekda Provinsi Malut, Abubakar Abdullah.
Abubakar menyampaikan, Rakor seperti ini sangat penting untuk dilakukan sesuai dengan arahan Permendagri Nomor 53 Tahun 2020.
Ia berharap, melalui rakor ini dapat meningkatkan program-program yang lebih ditujukan kepada masyarakat miskin agar lebih lebih diperhatikan dan terbantu, dengan demikian kelompok masyarakat yang seluruhnya tidak terjangkau dapat mampu mengakses kegiatan produktif yang bersifat formal.
Laporan Bappeda Provinsi Malut menyebutkan, tingkat kemiskinan Provinsi Malut pada 2023 tercatat 6,32 persen, atau 83,9 ribu jiwa dari total penduduk sebanyak 1.374.859 jiwa. Angka ini menurun 0,14 poin dibandingkan pada 2023 sebesar 6,46 persen.
Pada kesempatan tersebut, Sekda Tidore Ismail Dukomalamo menyatakan, pengentasan kemiskinan di Kota Tidore Kepulauan telah dilakukan dengan mendorong APBD yang berpihak pada orang miskin serta membangun kerja kolaborasi.
“Pengentasan kemiskinan ini dilakukan melalui intervensi program di sektor Perikanan, Pertanian, Pariwisata, Pemberdayaan UMKM, serta sektor Perdagangan dan IKM,” ujar Ismail.
Ia optimis, angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Kota Tidore Kepulauan pada 2025 akan menurun melalui kebijakan yang telah dilakukan tersebut.
“Sebagai Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan, mudah-mudahan ini bisa tercapai, dan semua target yang kita harapkan terkait dengan penurunan kemiskinan maupun kemiskinan ekstrem ini bisa tercapai di tahun 2025,” sambungnya. *