Itin Latif bersama dua anaknya mendatangi SPKT Polres Ternate, Selasa 2 Agustus 2022. Wanita berusia 35 tahun ini datang untuk melaporkan suaminya RL atas kasus KDRT.
Terduga pelaku kasus ini merupakan oknum Anggota DPRD Ternate. Itin melaporkannya karena terseret dengan mobil dinas DPRD yang dikendarai oleh terlapor. Mobil dinas ini dengan nomor polisi DG 1383 KT.
“Dia (RL) hendak mengangkat barang-barang di kosan selingkuhannya dengan mobil dinas. Tapi mereka mampir dulu tambah angin di Tanah Tinggi. Saat itu, saya tegur dia sambil berpegangan di kaca mobil, tapi dia malah injak gas langsung saya terseret dan jatuh,” ucap Itin, begitu disambangi kieraha.com, usai membuat laporan polisi, Selasa sore.
Atas ulah suaminya tersebut membuat Itin mengalami luka di lutut dan lebam di tangan.
“Wajah saya juga sebelumnya dipukul hingga bengkak di pipi kiri dan kanan. Ini semua sudah saya visum dan sudah saya laporkan secara resmi ke Polres Ternate,” jelas Itin.
Ia menyatakan, laporan polisi yang dibuat ini merupakan yang kedua kalinya. Karena laporan yang pertama berakhir dengan membuat surat pernyataan bahwa suaminya tidak akan mengulangi dugaan perselingkuhan yang dilakukan tersebut.
“Laporan kedua ini saya tidak mau damai, karena sudah berulang kali. Juga dia dengan simpanannya ini sudah berhubungan lama. Itu dari bulan puasa saya kedapatan pertama kali dengan perempuan yang sama,” tambah Itin.
Laporan dugaan kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT ini dengan nomor polisi: LP/VIII/2022. Oleh Kapolres Ternate AKBP Andik Purnomo Sigit melalui Kasi Humas, Ipda Wahyuddin membenarkan laporan tersebut.
“Laporan yang masuk ke SPKT ini adalah laporan terkait KDRT. Selanjutnya masih akan dipelajari oleh Penyidik,” jelas Wahyuddin.
Kabur Lewat Pagar
Itin menyatakan bahwa suaminya ini juga merupakan ketua fraksi di DPRD Kota Ternate.
“Dia Ketua Fraksi PKB di DPRD kota. Kalau simpanannya itu sebagai tukang pijat,” lanjutnya.
Kieraha.com berusaha menghubungi terlapor RL. Namun upaya konfirmasi yang dilakukan di Polres Ternate ini belum bersambut karena RL terlanjur keluar lewat pagar belakang Kantor SPKT Polres setempat. Upaya konfirmasi melalui telepon pun belum bersambut.
