Pemda Kabupaten Pulau Morotai terus mendorong percepatan pengembangan pariwisata Morotai, Maluku Utara, menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia. Saat ini berbagai upaya terus dilakukan untuk mencapai target itu.
Bupati Pulau Morotai Benny Laos mengemukakan, beberapa kesiapan dari segi atraksi, aksesibilitas, dan amenitas akan mulai dilaksanakan pada 2018.
“Langkah-langkah ini untuk merealisasikan program Morotai menjadi destinasi wisata kelas dunia dan berdaya saing internasional,” ujar Benny ketika dihubungi KIERAHA.com di Ternate, Jumat sore (10/11/2017).
Benny mengatakan dari segi atraksi yang akan dilakukan bertujuan untuk menarik jumlah kujungan wisatawan domestik maupun mancanegara, di antaranya melalui rekonstruksi 17 titik sejarah, Pulau Dodola, alam bawah laut, dan wisata kuliner.
BACA JUGA
Sensasi Dua Pasir di Pulau Dodola
Di Balik Polemik Investasi Pulau Morotai
Jurus Benny Bangun Morotai Lebih Bagus dari Ternate
“Sementara dari segi aksebilitas dilakukan perluasan runway Bandara Leo Wattimena dan pelabuhan laut. Juga untuk pembangunan hotel berbintang,” kata Benny.
“Segala kesiapan yang direncanakan ini sudah masuk dalam program KSPN dan mulai dilaksanakan pada 2018 menggunakan dana APBN maupun ABPD Pulau Morotai.”
Benny mengatakan kepastian pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional atau KSPN di Morotai itu disampaikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya didampingi Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Investasi Pariwisata Dadang Rizky Ratman saat audensi di Jakarta, Jumat pagi.
“Dari hasil audensi tersebut, pak Menteri Pariwisata dan Pemda Pulau Morotai bersepakat untuk bersinergi dalam percepatan pembangunan Morotai.”