Puncak perayaan Festival Kepulauan Rempah atau FKR di Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, melibatkan 3.200 peserta SD dan SMP yang akan menari Lalayon, pada 6 Mei 2017.
Soni Balajtai, Kepala Dinas Pendidikan Halmahera Barat, mengatakan keterlibatan para pelajar untuk mencapai rekor Muri Tari Lalayon dengan jumlah penari terbanyak.
BACA JUGA
Segitiga Emas di Festival Kepulauan Rempah
Kado Terindah Hardiknas di Wilayah Sengketa Jailolo Timur
Tari lalayon adalah sebuah karya tari pergaulan yang berasal dari bumi Moloku Kieraha atau sebutan lain Maluku Utara. Tari Lalayon berisi pesan-pesan berbau romantis dan cinta.
“Peserta pelajar yang kami libatkan ini jumlahnya 3.200 siswa SD dan SMP dari Kecamatan Jailolo, Jailolo Selatan, Sahu, Sahu Timur dan Ibu,” ujar Soni, Rabu (3/5/2017).
Soni mengatakan perayaan puncak FKR 2017 tetap dilaksanakan di lokasi Festival Teluk Jailolo.
Pengamatan KIERAHA.com, pemda Kabupaten Halmahera Barat sampai saat ini terus melakukan persiapan-persiapan menyambut puncak perayaan itu.
“(Salah satunya) yang kami lakukan gladi bersih di lokasi teluk Jailolo dengan menghadirkan 3.200 siswa,” kata Kadis Parawisata Halmahera Barat Demienus Sidete.
“Untuk persiapan lainnya sudah 99 persen rampung. Tinggal Kamis (4 Mei 2017) pembukaan FKR dilakukan, sekaligus menghadirkan berbagai kegiatan, antaranya kololi jiko,” sambungnya.
Author: Ifha Thia
Editor: Redaksi