Pemerintah Kota Ternate melalui Sekretaris Daerah Jusuf Sunya menyatakan, wacana perpanjangan jabatan Presiden 3 periode hanya permainan sekelompok elit.
Ini disampaikan saat dirinya mewakili Pemkot Ternate menemui massa aksi yang berunjuk rasa, di depan kantor walikota, Jalan Pahlawan Revolusi, Ternate Tengah, Senin sore, 11 April.
BACA JUGA Aksi 11 April di Maluku Utara Juga Tolak Wacana 3 Periode dan Naiknya Harga BBM
“Persoalan jabatan Presiden, secara konstitusi sampai sekarang saya kira ini masih berlaku. Kemarin juga Bapak Presiden Jokowi di hadapan KPU terpilih yang akan dilantik, menyampaikan bahwa Pemilu tetap dilaksanakan pada 2024. Jadi memang isu 3 periode ini memang hanya dimainkan oleh sekelompok elit yang memang hanya untuk mempertahankan kekuasaanya,” kata Jusuf.
Ia mengatakan wacana ini yang memicu reaksi publik untuk kepentingan kalangan tertentu.
Sementara tuntutan lainnya yang disampaikan mahasiswa akan diakomodir oleh Pemerintah Kota Ternate dan akan disampaikan kepada pemerintah pusat.
“Saya kira ini adalah kebijakan pemerintah pusat yang harus diresponi, karena itu tentunya Pemerintah Kota Ternate setelah mendengarkan aspirasi mahasiswa mewakili masyarakat Maluku Utara kami akan menyampaikan kepada pemerintah pusat, apa yang menjadi tuntutan ini harus didengar,” sambungnya.
Tuntutan yang disampaikan mahasiswa ini termuat dalam selebaran Maluku Utara Menggugat. Tuntutan ini diantaranya meminta kepada pemerintah agar menurunkan harga BBM dan Pajak Pertambahan Nilai, menolak penundaan Pemilu dan perpanjangan jabatan Presiden 3 periode, turunkan harga bahan pokok dan harga minyak goreng serta menjamin stok minyak goreng di pasaran. *
Akbar Amin