News  

Nasib Cleaning Service Kantor Gubernur Maluku Utara Jelang Lebaran

Avatar photo
Kantor Gubernur Maluku Utara. (Kieraha.com)

Pemerintah Provinsi Maluku Utara belum membayar gaji cleaning service Kantor Gubernur di Sofifi. Hingga sekarang, para honorer tersebut belum mendapat haknya.

Para petugas kebersihan ini kecewa dengan kebijakan yang kesannya mengabaikan kesejahteraan mereka. Padahal tunggakan tersebut sudah terjadi sejak Desember 2020.

BACA JUGA Cara Warga Soa Merawat Tradisi Ela-Ela di Ternate

“Jumlah petugas kebersihan Kantor Gubernur ada 61 orang. Setiap hari kami bekerja hanya membersihkan kantor ini, jadi tidak ada usaha dan penghasilan lain,” ucap salah satunya, begitu disambangi, di Kantor Gubernur, Jalan Raya Lintas Halmahera, Sofifi, Senin siang.

Mereka berharap, gaji dan tunjangan mereka dapat dibayarkan sebelum Lebaran Idul Fitri.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Aset Daerah atau BPKPAD Malut, Ahmad Purbaya mengakui, gaji petugas ini belum terbayar hingga sekarang.

BACA JUGA 5 Pejabat Baru Pemprov Maluku Utara yang Dilantik di Penghujung Ramadan

Menurutnya, pembayaran gaji honorer ini tergantung permintaan dari OPD terkait.

Kepala Biro Umum Setda Provinsi Maluku Utara, Jamaluddin Wua menyatakan, pihaknya sudah mulai mengajukan permintaan gaji cleaning service ke BPKPAD Malut.

“Sekarang sudah proses. Kemungkinan (11 Mei 2021) sudah dibayar,” katanya.

Apriyanto Latukau