Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Stasiun Sultan Babullah Ternate memprediksi tiga hari kedepan berpotensi terjadinya curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, di wilayah Provinsi Maluku Utara.
“Wilayah yang berpotensi cuaca ini terjadi di Kabupaten Taliabu, Kota Ternate, Tidore, Sofifi dan sekitarnya,” kata Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Kelas 1 Sultan Babullah Ternate, Justia PD Galensong, ketika disambangi kieraha.com, di ruang kantornya, Selasa 29 Juni.
BACA JUGA Sampah dari Dataran Tinggi Merusak Ratusan Pipa Air PDAM Ternate
Justia menyatakan, faktor pemicu terjadinya hujan lebat disertai petir dan angin kencang ini, karena dipengaruhi konvergensi udara atau terjadinya perlambatan kecepatan angin.
“Sehingga menimbulkan pertumbuhan awan begitu banyak maka terjadi hujan,” jelasnya.
Waspada Longsor dan Banjir
Curah hujan yang cukup tinggi, lanjut Justia, bisa menyebabkan tanah longsor maupun terjadinya genangan air atau banjir di daerah yang rentan bencana.
“Jadi tetap waspada terutama wilayah yang memiliki kerentanan yang cukup tinggi terhadap banjir dan tanah longsor,” sambungnya.
Ia menambahkan, untuk kecepatan angin hingga saat ini terpantau bergerak dari arah Tenggara hingga Tengah dengan kecepatan berkisar 10 sampai 20 knot.
“Kecepatan angin ini masih termasuk dalam kategori lemah, sementara tinggi gelombang secara umum di wilayah laut Maluku Utara mencapai 0,5 – 2 meter, namun warga harus tetap waspada,” tambahnya.
Sahrul Jabidi
