News  

Kapal Tentara Jepang Selamatkan Nelayan Mengapung 4 Hari di Laut Maluku Utara

Avatar photo
Evakuasi nelayan di Kapal Tentara AL Jepang. (Rian Basri)

KM Mitra Usaha tenggelam di laut Perairan Pulau Batangdua, Ternate. Kapal nelayan dengan kapasitas 32 gross ton ini membawa 4 ABK. Kapal ini tenggelam dihantam ombak pada 3 Juli kemarin.

Beruntung tiga orang kru kapal selamat setelah empat hari mengapung di tengah laut perairan Maluku Utara. Kru kapal yang selamat ini ditolong oleh kapal perang milik Tentara Angkatan Laut Jepang yang bertolak dari Negara Timor Leste menuju Jepang melintasi jalur ALKI III pada 7 Juli 2021.

Komandan KRI Tatihu 853, Mayor Laut P Dwi Prasetyo menyatakan, nelayan yang tertolong ini adalah Kapten KM Mitra Usaha atas nama Deki Mahmud warga asal Bitung, Kepala Kamar Mesin Hans Unggololi asal Sorong, dan ABK Refli Mahmud asal Bitung. Sementara satu ABK kapal atas nama Aidin Ode warga asal Halmahera Selatan dinyatakan hilang.

“Tiga orang yang selamat ini sudah berhasil kita evakuasi,” lanjut Dwi didampingi Danlanal Ternate Kolonel Laut P Komaruddin, saat menggelar konferensi pers, Jumat 9 Juli 2021.

Proses evakuasi terhadap tiga nelayan kapal tenggelam ini bermula dari laporan komando pusat yang disampaikan kepada seluruh komandan armada laut di perairan Indonesia.

“Laporan ini bermula dari kapal perang KSH Sima 3508 milik Tentara Angkatan Laut Jepang dari Timor Leste menuju Negara Jepang dan melintasi jalur ALKI III pada 7 Juli 2021. Dalam perjalanan itu kapal perang Jepang melihat tiga orang nelayan ini dengan kondisi terapung di tengah lautan, sehingga langsung dilakukan evakuasi oleh kepal perang Jepang. Dari situ sehingga pihak kapal perang Jepang memberitahu ke pusat dan pusat pun memberikan informasi kepada semua jajaran komando armada laut untuk ditindaklanjuti,” jelas Dwi.

Setelah menerima informasi ini, KRI Tatihu 853 langsung menuju ke lokasi kejadian. Hingga sekitar pukul 10.20 WIT, kapal tiba di LKP dan langsung melakukan evakuasi terhadap tiga orang nelayan yang berada di kapal perang Jepang untuk dibawa ke Pangkalan AL Ternate.

Ia menambahkan, satu nelayan yang dinyatakan hilang hingga saat ini belum ditemukan.

“Hingga sekarang kita belum menemukan satu nelayan yang hilang. Untuk tiga orang yang sudah dievakuasi ini akan secepatnya dikembalikan kepada keluarga mereka,” tambahnya.

Rian Basri