News  

Permintaan Sapi dan Kambing dari Maluku Utara ke Sulawesi Meningkat

Avatar photo
Hewan sapi yang dipasok ke Sulawesi. (Dok istimewa)

Permintaan sapi, kambing hingga kerbau dari wilayah Maluku Utara meningkat menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah. Hewan kurban ini sebagian besar dibawa ke Sulawesi.

“Permintaan hewan kurban menyebabkan lalu lintas keluarnya meningkat. Pada bulan Juni sampai pertengahan Juli ini, lalu lintas sapi, kambing dan kerbau meningkat 100 persen dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Sebagian besar dikeluarkan melalui Pelabuhan Laut Bastiong dan Sanana,” jelas Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate, Yusup Patiroy, Minggu 18 Juli 2021.

Ia menyatakan, Maluku Utara merupakan salah satu sentra peternakan sapi yang cukup besar. Setiap tahun, provinsi ini memasok kebutuhan hewan kurban ke daerah di sekitarnya.

BACA JUGA  Asal Muasal Uang yang Disetor Terdakwa Korupsi ke Gubernur Maluku Utara

Data Balai Karantina Pertanian menyebutkan pada bulan Juni terdapat 394 ekor sapi, 65 ekor kambing, dan 19 ekor kerbau yang dilalulintaskan keluar. Sementara, pada pertengahan Juli, terdapat sebanyak 167 ekor sapi, 15 ekor kambing, dan 14 ekor kerbau yang keluar Malut. Untuk sapi dan kambing, tujuan utamanya Makassar, Gorontalo, Bone, dan Luwuk. Sementara permintaan kerbau selama ini banyak dari Toraja.

BACA JUGA Panitia Hewan Kurban di Ternate Diminta Terapkan Protokol Kesehatan

Sebelum dilalulintaskan, lanjut Yusup, petugas Karantina Pertanian Ternate mengambil sampel darah hewan kurban untuk uji screening brucellosis menggunakan Rose Bengal Test. Brucellosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri brucella abortus. Penyakit ini menyebabkan gangguan reproduksi pada hewan ternak, seperti sapi, kambing dan kerbau.

BACA JUGA  Asal Muasal Uang yang Disetor Terdakwa Korupsi ke Gubernur Maluku Utara

“Tugas kami memastikan hewan-hewan kurban dari Maluku Utara sehat, agar masyarakat dapat menjalankan ibadah kurban dengan tenang,” sambungnya. *

Sahrul Jabidi