Bisnis  

Petani Kelapa di Halmahera Keluhkan Anjloknya Harga Kopra

Avatar photo

Petani kelapa di daratan Pulau Halmahera mengeluhkan anjloknya harga kopra. Pasaran komoditas unggulan Maluku Utara itu turun hingga 50 persen.

Petani di Kabupaten Halmahera Utara yang biasanya menjual kopra hingga Rp 11.000 per kilogram kini hanya dihargai Rp 5.000 per kilogram.

“Penurunan harga kopra tersebut sudah berjalan sekitar 3 bulan,” kata Mahlim, salah satu petani kopra di Tobelo, Halmahera Utara, Selasa (27/3/2018).

Anjloknya harga kopra ini, kata Mahlim, betul-betul dirasakan warga masyarakat yang ada di daratan Halmahera karena penghasilan mereka untuk biaya hidup sehari-hari hanya mengandalkan dari hasil kebun kelapa tersebut.

“Belum tahu sebabnya apa, kami hanya berharap mudah-mudahan pemerintah dapat mengatasi ini,” ujar dia.

Turunnya harga kopra diakui para pedagang pengepul kopra di Kota Ternate. Helen, pemilik UD Sinar Jaya mengatakan harga kopra saat ini mengalami penurunan yang cukup signifikan. Dan ini, sambung dia, baru terjadi di awal 2018.

“Pada Desember 2017 lalu harga jual kopra di pasaran sempat menembus harga Rp 11.000 per kilogram. Sekarang di Ternate turun hingga Rp 6.000 per kilogram,” ujar dia.

Helen mengaku, anjloknya harga kopra di wilayah Maluku Utara itu dikarenakan harga komoditi kopra di pasar luar negeri mengalami penurunan harga beli.

“Ini yang mempengaruhi harga pasaran di Surabaya,” kata Helen lagi.

Hasbullah Dahlan