Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Bahari Berkesan Kota Ternate akan mengoperasikan mesin ATM. Langkah itu untuk mempermudah nasabah melakukan transaksi uang.
Risdan Harly, Kepala BPRS Bahari Berkesan, mengatakan prosedur persyaratan memiliki mesin anjungan tunai mandiri atau ATM itu sudah disetujui BI pusat.
“Prosesnya ini sejak 2016, itu melalui respon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang di Manado (Sulawesi Utara). Dan saat ini tinggal melengkapi berkas yang diminta Bank Indonesia (BI) di Jakarta,” kata Risdan, kepada KIERAHA.com, Rabu, 15 Maret 2017.
Risdan mengatakan berkas persyaratan yang akan dilengkapi itu merupakan prosedur akhir yang diberikan langsung oleh BI. Dia memastikan, Juli mendatang seluruh persyaratan yang diminta BI sudah dikirim untuk percepatan sistem mesin ATM itu.
“Proses pemenuhan ini dilakukan atas kerjasama Bank Artos Bandung (Jawa Barat). Jika kerjasama ini berhasil maka ATM BPRS sudah dapat diakses melalui mesin ATM bank lain, karena ini merupakan bagian dari ATM bersama,” ucapnya.
Sementara itu, untuk lembaga audit sendiri, kata dia, BI pusat memberikan kepercayaan kepada BPRS Ternate untuk memilih lembaga audit mana yang akan dipakai.
“Yang terpenting dapat mempertanggungjawabkan hasil audit keuangan. Dan saat ini kita sudah dapatkan 3 lembaga audit, tapi masih diverifikasi, mana yang harus dipilih.”
“Jadi kedepannya nasabah BPRS Ternate ketika di luar daerah pun sudah bisa menggunakan mesin ATM bersama dalam melakukan transaksi uang,” sambungnya.
Author: Ramlan Buamona
Editor: Redaksi
