Bisnis  

Pasokan Pangan Besar Diongkos Picu Kenaikan Harga di Halmahera

Avatar photo

Stok sembilan bahan pokok di 10 Kabupaten/Kota wilayah Maluku Utara, sejauh ini terpantau stabil. Meski begitu, beberapa pasokan pangan tersebut masih mengalami kenaikan harga.

Ketua Tim Satgas Pangan Polda Malut, Kombes Pol Masrur, mengemukakan kenaikan harga pangan di Kepulauan Halmahera itu akibat ongkos yang dikirim terlalu besar.

BACA JUGA

Polda Pantau Harga Sembako Selama Ramadan

SPBU Buli Layani Jiregen 20 Liter Setiap Hari

Harga Daging Sapi di Ternate Lebih Murah dari Jawa

Menurutnya, sejauh ini belum menemukan adanya distributor, agen maupun pedagang di wilayah Malut yang sengaja menimbun dan menaikan harga pangan.

“Tim Satgas Pangan Polda Maluku Utara rutin ada laporan tiap hari, baik dari direktorat maupun jajaran. Hingga kini harga pangan masih stabil,” kata Masrur, yang juga Dirkrimsus Polda Malut, kepada KIERAHA.com, di Ternate, Jumat (2/6/2017).

AKBP Hendry Badar, Kabid Humas Polda Malut, menambahkan kenaikan harga pangan yang dijumpai tersebut masih dalam kewajaran, “Kecuali untuk bawang putih dan cabai yang harganya cukup tinggi, yang saat ini telah mencapai Rp 80 ribu per kilogram.”

Hendry meminta distributor dan pengecer dapat mendukung program pemerintah, sehingga tidak terjadi penimbunan yang mempengaruhi kenaikan harga.

Author: Khaira Ir Djailani

Editor: Redaksi