Sebanyak 227 personel Bawaslu akan diterjunkan ke lokasi PSU Pilgub Malut 17 Oktober 2018. Personel itu diterjunkan untuk mengawasi PSU di Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Taliabu Barat, Pulau Taliabu dan enam desa di Kao Teluk, Halmahera Utara.
“Seluruhnya personel ini terdiri dari Bawaslu Provinsi, Kabupaten Kota, dan Panwas Kecamatan, serta Pengawas Desa dan Tempat Pemungutan Suara,” ujar Ketua Bawaslu Muksin Amrin, saat dikonfirmasi, di Ternate, Jumat (5/10/2018) sore.
BACA JUGA
TNI Siap Backup Polda Amankan PSU Pilgub Malut
Titik Rawan PSU dan Pengamanan SS Dijaga Ketat
Data Perolehan Suara Sementara Pilgub Malut Usai Putusan MK
Muksin menyebutkan, jumlah personel itu terdiri dari 21 pengawas Provinsi, 61 pengawas Kabupaten pelaksana PSU, 12 pengawas Kabupaten Kota di luar daerah pelaksana PSU, 9 Pengawas Kecamatan, 90 Pengawas Desa, dan 82 Pengawas Tempat Pemungutan suara atau TPS. Sisa personel lainnya akan dibantu oleh tim khusus yang terdiri kalangan pemantau pemilu atau KIPP Malut dan pers.
Muksin menyatakan, tugas pengawasan PSU itu sudah berjalan sejak pelaksanaan penetapan Daftar Pemilih Tetap atau DPT di Kecamatan Sanana dan Taliabu Barat, serta proses pencocokan dan penelitian data pemilih enam desa di Kao Teluk.
“Pengawasan ini akan lebih difokuskan pada distribusi logistik ke TPS dan tempat pemungutan, serta penghitungan suara di TPS dan rekapitulasi. Termasuk melakukan pengawasan agar tidak ada pasangan calon atau tim kampanye paslon melakukan kegiatan yang bersifat kampanye atau sosialisasi,” sambung dia.
Junaidi Drakel
