Makna Nomor Urut versi Empat Pasangan Calon Pilkada Ternate

Avatar photo
Nomor urut peserta calon Pilkada Ternate. (Kieraha.com)

Empat Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Walikota Ternate resmi memperoleh nomor urut masing-masing dan telah ditetapkan oleh KPUD Ternate, Kamis, 24 September 2020.

Nomor urut yang diperoleh empat paslon ini kemudian dijelaskan punya makna tersendiri.

BACA JUGA

Agar Pemilih Pilkada Maluku Utara Bisa Tahu Namanya Terdaftar di DPS

Pasangan calon Merlisa Marsaoly dan Juhdi Taslim misalnya, memaknai nomor urut 1 yang diperoleh mereka menunjukkan bahwa satu-satunya perwakilan perempuan di Kota Ternate yang maju bertarung dalam pilkada tersebut.

“Angka satu ini juga memiliki satu tujuan mewujudkan Kota Ternate yang sehat, bersih, mandiri, dan berbudaya. Dan satu Nusa satu Bangsa untuk Ternate maju,” sebut Merlisa.

Pasangan calon nomor 2, M Tauhid Soleman dan Jasri Usman juga memaknai nomor yang diperoleh mereka. Angka dua bagi pasangan calon ini adalah victory, veni, vidi dan vici.

“Yang berarti kami datang, kami bertarung, dan kami menang. Angka dua ini, melambangkan kerukunan beragama dan kemenangan, berarti sudah jelas dengan visi misi Tulus (sebutan untuk paslon ini) akan membangun Kota Ternate dengan mandiri dan adil,” lanjut Tauhid.

Sementara itu M Hasan Bay atau MHB dan Asghar Saleh yang mendapatkan nomor urut 3 juga melambangkan tiga partai pengusung mereka, yaitu Golkar, Hanura dan Gerindra.

Selain itu tiga hal yang paling diutamakan yang akan dibenahi oleh paslon ini, sebut MHB adalah pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur ekonomi di Kota Ternate periode 2020-2025.

Pasangan calon nomor 4, M Yamin Tawari dan Abdullah Taher juga memaknai nomor urut yang diperoleh mereka. Menurut paslon ini bahwa nomor 4 mengandung makna empat pilar berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

“Empat pilar inilah yang memiliki makna dan filosofi untuk daerah (Kota Ternate) kedepan yang berawal dari rakyat dan berakhir dari rakyat,” lanjut Yamin memungkasi.

Sahrul Jabidi
Author