Prioritas FAM-SAH untuk Sula Bahagia 5 Tahun Mendatang

Avatar photo
Kampanye FAM-SAH di Mangoli. (Nurhuda Duwila)

Ratusan masyarakat dan pendukung antusias menyambut kedatangan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Sula Fifian Adeningsi Mus dan M Saleh Marasabessy, alias FAM-SAH, di Desa Kawata, Kecamatan Mangoli Utara Timur, Kabupaten Kepulauan Sula.

Kedatangan paslon nomor urut 3 bersama rombongan ini disambut di Pelabuhan Desa setempat dengan sejumlah adat dan budaya Sula. Setelah penyambutan ini kemudian FAM-SAH bersama rombongan diarak menuju ke lokasi kampanye, Minggu 11 Oktober 2020.

Ketua DPD II Golkar Kepulauan Sula, Ahkam Gazali dalam orasi politiknya menyampaikan, pasangan FAM-SAH memiliki visi dan misi yang besar dan program kerja untuk Sula Bahagia lima tahun kedepan. Pasangan ini, menurutnya, yang paling tepat untuk memajukan Sula.

“Sula Bahagia itu artinya pendidikan bahagia, kesehatan bahagia, perikanan dan kelautan bahagia, pertanian bahagia dan rakyat bahagia di lima tahun mendatang,” ucap Ahkam.

Burhanuddin Buamona, Ketua DPC PKB Kepulauan Sula menambahkan, bahwa secara administrasi PKB mengusung paslon lainnya tetapi secara nurani, dirinya tidak berkampanye dengan paslon yang diusung oleh partainya tersebut namun berkampanye untuk FAM-SAH.

Alasan dirinya memenangkan paslon FAM-SAH di Pilkada 2020 ini karena wujud komitmen dari paslon nomor 3 itu yang dinilai lebih serius mewjudkan visi dan misi membangun Sula.

“Karena itu saya berkomitmen untuk FAM-SAH di pilkada 9 Desember ini,” lanjut Burhanuddin.

Dalam kesempatan itu, Calon Bupati Kepulauan Sula, Fifian Adeningsi Mus menyampaikan, pilkada kali ini dirinya bersama M Saleh Marasabessy maju dengan satu tekad dan niat untuk membangun kesejahteraan di Sula dan khususnya di Kecamatan Mangoli Utara Timur.

“Kami sudah bertekad untuk Sula Bahagia. Bahagia itu dari semua sektor, baik pertanian kita harus membentuk kelompok dan meningkatkan kesejahteraannya, mengembangkan peternakan melalui para sarjana-sarjana muda di Sula, membangun perikanan seperti Desa Bajo dan Desa Waiboga sebagai penghasil ikan, serta beberapa desa yang lain yang punya potensi perikanan ini untuk membuat keramba ikan dan rumput laut, ini akan menjadi perhatian pemerintahan lima mendatang jika FAM-SAH terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Sula pada tanggal 9 Desember nanti,” sebut Fifian.

Fifian menyatakan, prioritas pengembangan ini akan dilakukan melalui bantuan lulusan sarjana perikanan sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Kepulauan Sula.

“Selain pertanian dan perikanan, masyarakat di daerah ini juga butuh tenaga pengajar dan kesehatan di seluruh desa, sehingga itu kami akan merekrut para sarjana-sarjana muda untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di pedesaan se Kepulauan Sula,” tambahnya. **

Nurhuda Duwila
Author