Sejumlah tokoh di Maluku Utara dari berbagai latar profesi sudah mulai meramaikan konstelasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur 2018. Sebagian besar telah menarik simpati masyarakat, baik secara terang-terangan dan malu-malu.
Fenomena ini justru tidak berlaku bagi Sidik Siokona, Rektor STIKIP Kieraha Ternate. Kepada KIERAHA.com, Sidik mengatakan masih pikir-pikir maju Pilgub 2018.
“Karena itu saya belum memasang baliho atau melakukan sosialisasi di masyarakat,” ujar Sidik, Senin (12/6/2017).
BACA JUGA
Menerka Jalan Pikiran AGK-Natsir
19 Tokoh Dukung AHM Gubernur Malut
Demokrat Akan Koalisi dengan Golkar
Sidik memiliki beberapa alasan yang membuat dirinya tidak terburu-buru mencalonkan diri di Pilgub Malut. Tidak punya kendaraan partai politik salah satunya.
“Jadi saya begini-begini dulu, sekarang saya fokus bangun kampus. Ini karena saya memiliki banyak planing untuk membesarkan kampus STIKIP,” kata Sidik.
Menurutnya, pengalaman calon walikota Ternate 2015 menjadikan dirinya lebih realistis. “Peluang kegagalan saya lebih besar jika dibandingkan kandidat lain yang muncul dengan (dukungan) partai politik.”
“Apalagi ini Pilgub, berbeda dengan Pilwako. Pilgub wilayahnya lebih besar, sehingga saya harus sadar diri, harus mampu mengukur kemampuan saya. Untuk itu saya belum bisa nyatakan maju. Tapi saya masih lihat perkembangannya nanti,” tutupnya.
Author: Putri Ways
Editor: Putri Ways
