Gubernur Abdul Gani Kasuba bakal melantik empat pimpinan SKPD pada pekan ini. Pelantikan pejabat struktural itu dilakukan karena masih terdapat kekosongan jabatan di lingkungan pemerintah provinsi setempat.
Mulyadi Tutupoho, Kabag Komunikasi Publik Biro Protokol, Kerjasama dan Komunikasi Publik Setda Maluku Utara, mengatakan pelantikan pejabat itu mengisi jabatan Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Biro Protokol dan Komunikasi Publik, Kepala Satpol PP, dan Sekretaris Dinas ESDM.
Menurutnya, jadwal pelantikan pejabat di Puncak Gosale itu telah diagendakan gubernur. “Telah dipastikan dalam pekan ini sudah dilakukan pelantikan, ini karena pengisian jabatan bersifat mendesak, juga menyangkut dengan administrasi dan persoalan-persoalan keuangan SKPD itu,” kata Mulyadi, ketika disambangi KIERAHA.com di lantai empat kantor gubernur, Sofifi, Senin (14/8/2017).
BACA JUGA
Jelang Pilgub Malut AGK Cuci Gudang, 1 Nonjob
Gubernur Maluku Utara Rayakan HUT RI di Ranga-Ranga
Dia mengemukakan, pelantikan pejabat struktural itu akan diisi oleh pejabat eselon III yakni Plt atau pelaksana tugas di masing-masing SKPD tersebut.
“Pengisian pejabat eselon III ini dilakukan untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggal pimpinan SKPD sebelumnya,” kata Muliyadi.
Menurutnya, pelantikan pejabat Plt itu merupakan kewenangan gubernur. Sehingga, siapapun yang akan dilantik dalam posisi itu seluruh pihak harus legowo.
Muliyadi menepis isu terkait perombakan pejabat di lingkungan Kabinet Pelangi selalu diintervensi tim sukses yang memenangkan pasangan AGK dan Natsir Thaib. Dia membantah wacana intervensi tersebut.
“Itu tidak benar,” kata Mulyadi.
“Jadi pelantikan sebelumnya (Jumat pagi sampai malam) itu karena gubernur ingin memastikan satu persatu pejabat yang akan dilantik, jangan sampai orang meninggal diselipkan masuk dan dilantik. Ini membuat pelantikan kemarin agak lama.”
“Prinsipnya perombakan pejabat bukan karena tekanan atau intervensi dari tim sukses. Tetapi pelantikan dan sumpah jabatan ini murni usulan dari tim seleksi yang diketuai Rektor Unkhair (Prof Husen Alting). Dari tiga nama yang diusulkan timsel barulah gubernur memilih salah satunya.”
