AGK tak Ingin Lawan ‘Kotak Kosong’

Avatar photo

Tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara tinggal beberapa bulan lagi. Masing-masing bakal calon gubernur saat ini mulai unjuk gigi. Abdul Gani Kasuba, Rudy Erawan, dan Ahmad Hidayat Mus di antaranya.

Dari ketiga bakal calon gubernur itu yang resmi mendapat rekomendasi partai barulah Abdul Gani Kasuba alias AGK. Setelah rekomendasi keluar pada 22 Agustus 2017, calon gubernur petahana ini semakin intens melakukan lobi-lobi politik.

AGK saat disambangi mengatakan ada tiga partai politik yang sudah dilakukan penjejakan menuju koalisi partai pengusung dirinya maju calon gubernur 2018.

“Ketiganya adalah NasDem, Gerindra, dan PDIP,” kata Gani, Kamis (24/8/2017).

BACA JUGA  Asal Muasal Uang yang Disetor Terdakwa Korupsi ke Gubernur Maluku Utara

BACA JUGA

AGK Resmi Kantongi Rekomendasi PKS

Dia mengemukakan, koalisi partai yang sementara dijejaki itu akan diambil secukupnya saja untuk memenuhi kekurangan kursi yang ada di parlemen.

“Kita sudah punya 5 kursi, sekarang tinggal cari tambahannya 4 kursi. Kalau ini sudah terpenuhi (sembilan kursi) maka cukup untuk partai pengusung bagi saya,” kata dia.

Di pilgub kali ini, Gani akan memberikan ruang kepada bakal calon gubernur lainnya untuk maju bertarung. Dirinya tidak akan membeli partai.

“Saya tidak mau semua partai ke saya. Saya tidak mau nantinya saya lawan ‘kotak kosong’. Sehingga saya hanya butuh tambahan kursi saja,” kata dia.

“Saya berharap kalau sudah cukup kursi, maka serahkan sisanya kepada orang lain. Supaya kita ramai-ramai calon, bakudapa (bertemu) dan biarlah rakyat yang memilih.”

BACA JUGA  Asal Muasal Uang yang Disetor Terdakwa Korupsi ke Gubernur Maluku Utara

Author: Putri Ways

Editor: Redaksi