Siasat MK Menangkan Pilgub Maluku Utara

Avatar photo

Muhammad Kasuba tak gentar, meski beberapa kandidat lain gencar melakukan sosialisasi dan konsolidasi mengganyang kekuatan di Pilgub Maluku Utara. Bakal calon gubernur yang berpasangan dengan Madjid Husen ini punya siasat lain dalam merangkul kekuatan memenangkan Pilkada Malut.

Dia tak ingin gegabah dalam menggapai puncak kekuasaan di Sofifi. Lelaki yang populer disebut MK ini akan bergerak setelah penetapan KPU dan kampanye. Penetapan yang dilakukan KPU pada 12 Februari 2018, oleh pasangan Muhammad Kasuba-Madjid Husen optimis lolos persyaratan.

“Melihat kelengkapan persyaratan untuk calon, alhamdulillah sudah lengkap, termasuk kesehatan dan pemenuhan berkas-berkas lainnya. Jadi saya kira sudah tidak ada masalah soal syarat calon,” kata MK saat disambangi KIERAHA.com di Posko DPW PKS Maluku Utara, Sabtu, 27 Januari 2018.

BACA JUGA

Bersama Ciptakan Pilgub Malut Bermartabat

4 Pasangan Calon Resmi Daftar Pilgub Malut

Karena Cinta AHY Datangi Maluku Utara

Menurut MK, tim sukses pasangan calon tersebut sejauh ini patuh pada aturan main KPU dan Bawaslu Malut, seperti menertibkan baliho milik kandidat, tidak melakukan pertemuan terbuka maupun tertutup, mengajak seluruh pendukung dan tim sukses untuk menghindari hal-hal yang bersifat kampanye dan sosialisasi di dunia maya.

“Ini kami lakukan semata-mata untuk mematuhi aturan yang sudah dilayangkan KPU. Karena jangan sampai dibilang curi star dalam kampanye dan sebagainya,” ujar MK.

Bagi pasangan tersebut, empat bulan masa kampanye yang diberikan oleh KPU kepada masing-masing kandidat pilgub adalah waktu yang cukup lama, sehingga untuk saat ini dihentikan aktifitas-aktifitas yang berkaitan dengan sosialisasi dan konsolidasi mereka.

Membangun Maluku Utara Kuat

Mantan Bupati Halmahera Selatan dua periode itu mengatakan motivasi dirinya bersama Madjid Husen maju sebagai pasangan calon untuk memberikan solusi yang terbaik bagi Maluku Utara.

Pasangan MK MAJU. (KIERAHA.com)

Hal itu sesuai kondisi objektif Maluku Utara saat ini, butuh revitalisasi, baik gagasan perencanaan, strategi pembangunan, dan kemudian dengan potensi yang besar harus dikapitalisasi menjadi sesuatu yang bisa memberi manfaat untuk masyarakat dan pembangunan Maluku Utara yang lebih kuat.

“Motivasi ini ada segudang pikiran dan gagasan besar yang harus disalurkan atau dijalankan. Dan itu membutuhkan wadah dan proses formal demokrasi ini,” sambung dia.

Sekadar Menjalankan Amanah

Menurut MK, dirinya maju Pilgub hanya mengikuti arahan dan menjalankan amanah Partai Keadilan Sejahtera. “Ketika partai mengamanahkan kepada saya untuk ikut dalam bursa Pilkada Malut, maka itu adalah tugas yang diberikan partai kepada saya untuk menjalankan dan memenangkan.”

Kenapa PKS memilih MK, salah satu alasannya karena partai tersebut melihat sosok mantan Bupati Halmahera Selatan itu sebagai salah satu kader yang amanah.

MK menambahkan, siapapun yang mencalonkan diri sebagai bakal calon gubernur Malut, tentunya memiliki itikad yang baik. Dia berharap, semua kandidat yang ikut dalam bursa pilkada tahun ini dapat memberikan solusi untuk membangun Maluku Utara yang lebih baik.

Pasangan MK MAJU diusung oleh PKS, Gerindra dan PAN. Kedua pasangan ini resmi mendaftar di KPU Maluku Utara pada 9 Januari 2018. MK merupakan petinggi Partai Keadilan Sejahtera di DPP PKS dan Madjid adalah Ketua DPD PAN Maluku Utara.