Kadinkes Maluku Utara Pertanyakan Zona Hijau Corona Taliabu

Avatar photo
Rapat berakhirnya status tanggap darurat corona di Malut

Maluku Utara merupakan provinsi kepulauan yang memiliki 10 kabupaten kota. Selama penanganan kasus corona, di Maluku Utara terkonfirmasi sudah 9 kabupaten kota yang memiliki kasus positif Covid-19 dengan jumlah akumulatif 1.840 kasus per 29 Agustus.

Jumlah itu untuk wilayah Ternate 734 kasus, Halmahera Utara 327 kasus, Tidore 287 kasus, Halmahera Selatan 170 kasus, Halmahera Timur 123 kasus, Morotai 95 kasus, Kepulauan Sula 53 kasus, Halmahera Barat 43 kasus, Halmahera Tengah 8, dan Taliabu nihil kasus.

Update data gugus tugas provinsi ini mencatat, dari jumlah itu sudah 1.568 orang yang dinyatakan sembuh dan 65 orang meninggal dunia terkonfirmasi virus corona Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, Idhar Sidi Umar menyatakan, terkait dengan kasus positif Covid-19 yang tidak ditemukan di Kabupaten Taliabu itu perlu dipertanyakan.

“Mohon maaf saya sampaikan ini, kita menjadi tanya untuk Taliabu, karena ada dua kasus positif yang berasal dari Taliabu yang satunya meninggal,” kata dia, saat rapat masa berakhir status tanggap darurat Covid-19 Maluku Utara yang digelar di Ternate Sabtu, 29 Agustus.

Idhar menyebutkan, pasien positif Covid-19 asal Taliabu itu sebelum meninggal dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina Jakarta tanggal 7 Juli 2020, kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, dan dilaporkan oleh Gustu DKI Jakarta meninggal tanggal 18 Juli.

“Itu kakaknya Bupati Taliabu dan istrinya dokter positif juga berasal dari Taliabu,” katanya.

Idhar khawatir dengan status zona hijau Pulau Taliabu. Menurut dia, jangan sampai Sembilan kabupaten kota lainnya yang penanganannya cukup baik dan kasusnya turun, namun Taliabu justru menjadi ledakan baru kasus positif.

“Ini yang kami tidak inginkan,” ucap dia.

Bahkan, lanjut Idhar, terkait nihil kasus positif corona di Kabupaten Taliabu, beberapa waktu lalu pihak Pemprov Malut menurunkan tim ke Taliabu namun dihalangi warga yang demo.

“Saya sampaikan kalau seperti itu, mohon maaf kami juga tidak punya kekuatan,” tutupnya.

Irawan Lila
Author