Penanganan kasus pembuangan bayi yang terjadi di wilayah Kota Ternate hingga sekarang belum menemui juntrungannya. Kasus yang berawal pada tanggal 26 Mei dan tanggal 25 Juli 2020 sejak pandemi Covid-19 ini hingga sekarang pelakunya belum terungkap.
Praktisi Hukum Muhammad Konoras menilai penanganan kasus ini berjalan tidak maksimal.
“Dilihat dari penanganan kasus penemuan bayi yang terjadi sejak pandemi Covid-19 ini saya menilai tidak maksimal,” ujar Konoras, kepada wartawan, Senin sore, 14 September 2020.
Ia menyebutkan, dalam proses penyelidikan kasus yang ditangani ini, Penyidik Polres Ternate harus membutuhkan analisa secara pasti sehingga mengetahui siapa pelakunya.
“Apalagi kasus temuan bayi ini terjadi di wilayah hukum kota Ternate,” lanjutnya.
Konoras mengakui, dalam proses penyelidikan kasus ini tidak lah mudah. Namun jika pengungkapannya tertunda dengan berbulan-bulan ini yang dipertanyakan.
“Kenapa sampai penanganan kasus ini bisa lambat, oleh karenanya peran profesionalisme penegak hukum ini diuji. Jangan hanya mengedepankan kasus-kasus tertentu proses penyelidikannya sangat cepat, tapi sebaliknya kasus-kasus seperti ini sulit untuk mengungkap,” sambung Konoras.
Kieraha.com berupa menghubungi Kasat Reskrim Polres Ternate AKP Riki Arinanda. Namun upaya konfirmasi melalui pesan WhatsApp ini belum bersambut.
