Ribuan Massa di Ternate Kembali Turun Jalan Tolak Omnibus Law

Avatar photo
Aksi demo di Ternate berlanjut 13 Oktober. (Sahrul Jabidi)

Ribuan massa mahasiswa kembali melakukan demonstrasi menolak pengesahan omnibus law UU Cipta Kerja, di Jalan Pahlawan Revolusi, Kecamatan Ternate Tengah, 13 Oktober 2020.

Demonstrasi itu juga berlangsung di dua tempat lainnya di kota pulau kecil tersebut, yaitu di depan Kantor DPRD di Kalumata dan depan Rumah Dinas Gubernur di Takoma.

BACA JUGA

Demo Tolak Omnibus Law di Ternate Maluku Utara Ricuh

Ribuan massa aksi ini mendesak pemerintah pusat di Jakarta untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah sebagai pengganti UU Cipta Kerja yang disahkan pada tanggal 5 Oktober 2020.

Aksi yang berjalan aman ini kemudian berubah seketika menjadi chaos sekitar pukul 17.25.

Kericuhan yang terjadi ini berlangsung di depan Kantor Walikota, Jalan Pahlawan Revolusi, Kelurahan Muhajirin. Tercatat 21 mahasiswa yang saat ini sudah diamankan aparat polisi di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Malut.

Kabid Humas Polda Maluku Utara, AKBP Adip Rojikan mengaku, demonstrasi yang dilakukan ini tidak menimbulkan korban. Namun aparat melakukan penindakan karena terdapat aksi dilakukan kurang mencerminkan penyampaian pendapat di muka umum dengan tertib.

“Masih diwarnai dengan pembakaran ban, pelemparan batu yang akhirnya terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” lanjut Adip, begitu dikonfirmasi wartawan, Selasa sore WIT.

Adip menyebutkan, pemicu terjadinya chaos ini karena tidak ada kesabaran penyampaian pendapat yang tidak sekedar direspon, yang kemudian pada akhirnya terjadi hal tersebut.

“Jika ada anggota yang memukul mahasiswa, segera dilaporkan, kita tindaklanjuti,” ucapnya.

Sahrul Jabidi
Author