Ribuan Mahasiswa di Ternate Kembali Demo Tolak Omnibus Law

Avatar photo
Demo tolak omnibus law di Ternate. (Irawan Lila)

Peringati Hari Sumpah Pemuda ke92 tahun, ribuan massa mahasiswa di Kota Ternate, Maluku Utara kembali menyuarakan penolakan omnibus law UU Cipta Kerja, di Jalan Pahlawan Revolusi, depan Kantor Walikota, Ternate Tengah, Rabu 28 Oktober 2020.

Massa menuntut presiden menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang atau Perpu untuk membatalkan UU Cipta kerja yang telah disahkan pada 5 Oktober lalu.

Pengamatan kieraha.com, ribuan massa demonstran itu sebelum menuju Jalan Pahlawan Revolusi pukul 14.20 WIT, massa menduduki ruas jalan depan Mall Jatiland Ternate.

Keberadaan masa aksi itu mengakibatkan jalan utama di kawasan tersebut lumpuh total. Setelah itu pada pukul 17.43, massa menuju Kantor Walikota Ternate dan menyampaikan aspirasinya diiringi Ikrar Sumpah Pemuda Indonesia. Di lokasi ini massa berorasi dan melakukan pembakaran ban bekas. Massa juga berkeinginan bertemu dengan Wali Kota Ternate dan DPRD namun tidak tercapai. Mereka kemudian berkeinginan bermalam di jalan depan kator walikota tersebut namun pada pukul 17.57 WIT, polisi melakukan pembubaran.

Wakpolres Ternate Kompol Jufri Dukomalamo sebelum melakukan pembubaran massa aksi ini, meminta massa aksi untuk segera membubarkan diri. Ini disampaikan karena keberadaan massa aksi sudah diberikan waktu dari pagi hingga sore hari tersebut.

“Kalian sudah dikasih waktu dari pagi hingga sekarang, agar menghindari hal-hal yang tidak diinginka kami minta segera bubarkan diri,” ucap Jufri lewat pengeras suara.

Karena massa tidak menghiraukan instruksi ini maka aparat kemudian mengerahkan mobil water canon dan membubarkan massa demo menolak UU Cipta Kerja tersebut.

14 Orang Massa Aksi Diamankan

Dari aksi ini tercatat sebanyak 14 massa demonstrasi yang kembali diamankan aparat. Sementara dua mahasiswa yang pingsan langsung dilarikan ke RSU Chasan Boesoirie.

Empat belas massa demo yang diamankan ini adalah Muh Demo Syhanusa, Sirjan, Darwan Yunus, Azwar Falasoihi, Andi Tidore, Arimin Hamid, Aldi Samtamrin, Musnir M Ali, Sarwan Muhammas, Fahrisal, Sarfin, Surdi Bahtiar, Rafli, dan Arisandi.

Sahrul Jabidi
Author