Orangtua Siswa Sambut Baik Belajar Tatap Muka di Sekolah Berlanjut

Avatar photo
Keceriaan anak-anak di Halmahera. (Kieraha.com)

Para orangtua siswa SD di Kota Ternate menyambut baik adanya hasil kesepakatan pemerintah daerah yang membolehkan belajar tatap muka di sekolah tetap berlanjut.

Nita Soleman, salah satu orangtua siswa mengaku, bersyukur atas kesepakatan tersebut meski kegiatan belajar mengajar ini masih dalam percobaan atau simulasi.

BACA JUGA

Hasil Rapat Buka Tutup Sekolah Tatap Muka di Ternate

Potret Anak Maluku Utara Tertinggal Pelajaran hingga Nyaris Putus Sekolah

“Sebagai orangtua kami ingin yang terbaik buat anak-anak. Dan kalau memang ada kesepakatan belajar tatap muka terus berlanjut maka ini merupakan kabar baik,” kata Nita, ketika dihubungi kieraha.com, melalui telepon, Selasa 24 November 2020.

BACA JUGA  Waspada Peningkatan Aktivitas Gunung Gamalama di Ternate

Nita mengemukakan, proses belajar mengajar yang dilakukan dengan metode dalam jaringan beberapa bulan terakhir itu membuat anak-anaknya tidak serius belajar.

“Selain itu anak-anak ini sudah terlalu lama di rumah, sehingga pembelajaran daring semakin tidak efektif. Banyak dari kami yang mendapat kesulitan saat pemerintah menerapkan metode belajar di rumah melalui jaringan internet,” lanjut Nita.

Nita megatakan sekolah seharusnya dibuka dan apabila ditutup maka kondisi ini justru berbanding terbalik dengan keramaian di pusat perbelanjaan seperti mall dan pasar.

“Alasan pemerintah menutup sekolah karena ada kasus corona. Tapi di lain sisi justru pasar, mall, kafe dan tempat umum lainnya dibiarkan dibuka. Padahal di lokasi-lokasi ini yang menyebabkan banyak orang datang berkerumun dan tidak jaga jarak,” ujar Nita.

BACA JUGA  Kejati Maluku Utara Didesak Periksa Rektor IAIN Ternate

Hal senada disampaikan Satri, orangtua siswa SD 33 Kota Ternate, bahwa simulasi siswa belajar tatap muka di sekolah selama sepekan kemarin sudah berjalan dengan baik. Hal ini karena siswa bisa menerima pelajaran langsung dari guru di kelasnya.

“Selama kurang lebih 8 bulan dalam masa pandemi ini anak kami hanya belajar dari rumah. Dan itu dianggap tidak efektif karena guru hanya memberikan tugas melalui pesan WhatsApp begitu saja tanpa penjelasan ke anak-anak. Ini membuat anak-anak kami yang belajar dari rumah bukan semakin paham tapi tambah bingung,” katanya.

Karena itu sebagai orangtua siswa, lanjut Satri, apabila Pemerintah Kota Ternate dan Satuan Tugas Covid-19 sudah membolehkan belajar tatap muka di sekolah berlanjut maka ini harus tetap berjalan, meski masih simulasi namun itu bentuk kewaspadaan.

BACA JUGA  Warga Resah Air Kemasan Sekda Halmahera Barat Beredar di Ternate

“Yang penting anjuran protokol kesehatan itu diperketat sesuai yang disepakati pemerintah. Terutama soal pakai masker dan jaga jarak di sekolah,” sambung Satri.

Sahrul Jabidi