90 Orang Meninggal karena HIV AIDS di Ternate

Avatar photo
Pemandangan di lokasi Taman Nukila Ternate. (Hairil Hiar)

Jumlah kasus human immunodeficiency virus atau HIV yang mengakibatkan penyakit AIDS di Kota Ternate kian mengkhawatirkan.

Data Dinkes Ternate menyebutkan jumlah kasus pasien mengidap HIV ini mengalami peningkatan sejak tiga tahun terakhir.

BACA JUGA

Desa Terpencil di Halmahera Dapat Ilmu Cegah Corona dan Atasi Krisis Pangan

“Dari tahun 2017 hingga bulan Oktober 2020 sudah mencapai sebanyak 482 orang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Nurbaity Rajabessy, ketika dikonfirmasi, Jumat 4 Desember.

Ia menyatakan, dari jumlah pasien 482 orang ini sampai sekarang belum ada yang sembuh. Bahkan dari jumlah tersebut sudah ada yang meninggal dunia sebanyak 90 orang.

BACA JUGA  Kejati Maluku Utara Didesak Periksa Rektor IAIN Ternate

“Mereka yang mengidap HIV ini sudah tidak bisa sembuh. Kalau yang meninggal dunia sampai bulan Oktober 90 orang,” jelasnya.

Ia mengatakan update kasus HIV ini berdasarkan data terakhir yang masuk pada Oktober lalu. Untuk bulan November hingga Desember 2020 belum direkap.

“Mereka yang terkena virus HIV ini ada di rumah masing-masing, bahkan ada yang sudah keluar dari Ternate. Mereka kami beri obat ARV untuk menguatkan ion tubuh, jadi mereka bisa hidup seperti biasa tetapi virusnya tetap ada di dalam tubuh,” ujarnya.

Penyebab Penularan HIV

Nurbaity menyatakan, rata-rata pasien yang terpapar HIV di Ternate karena melakukan seks bebas tanpa pengaman (kondom) dan mengonsumsi narkoba lewat jarum suntik.

BACA JUGA  Warga Resah Air Kemasan Sekda Halmahera Barat Beredar di Ternate

Ia mengatakan usia pengidap virus HIV di Ternate mulai dari umur remaja. Namun yang terbanyak berasal dari kalangan usia 30 tahun hingga 40 tahun ke atas.

Nurbaity mengimbau, kepada masyarakat agar menghindari berhubungan seks bebas. Kalau pun berhubungan seks maka dengan pasangan yang sah secara agama.

“Kalau tidak, sangat berbahaya karena HIV di Ternate ini terus bertambah,” ujarnya. (kr1) *

Apriyanto Latukau