Keakuratan Vaksin Sinovac yang Masuk Maluku Utara Masih Dipertanyakan

Avatar photo
Vaksin Corona disimpan di Bio Farma untuk dilakukan pengujian kembali sebelum akhirnya Vaksin COVID-19 buatan Sinovac Biotech Ltd memeroleh izin edar dan vaksinasi massal dilakukan. Vaksin Sinovac disimpan di cool room dengan suhu 2-8 derajat celcius (Liputan6.com/Muchlis Jr)

Sultan Tidore Husain Alting Sjah meminta pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan untuk menjelaskan secara terbuka tentang keakuratan vaksin sinovac yang akan diberikan kepada masyarakat di Malut.

“Bersama ini saya mewakili masyarakat Maluku Utara hendak bertanya kepada saudara tentang keakuratan vaksin yang akan saudara vaksinasikan kepada masyarakat. Kapan saudara melakukan sosialisasi tentang jaminan tingkat keamanan vaksin tersebut terhadap masyarakat, sehingga tidak ada keraguan atas keselamatan nyawa umat manusia,” sebut Husain Sjah dalam postingan di akun facebook miliknya, Selasa 5 Januari.

BACA JUGA

Penggunaan Vaksin Sinovac di Ternate Maluku Utara Tunggu Izin BPOM

Anggota DPD RI Daerah Pemilihan Maluku Utara ini mempertanyakan, apakah vaksin itu sudah mendapat persetujuan dari lembaga kesehatan dunia. Negara-negara mana saja yang akan dan sudah melaksanakan vaksinasi melalui vaksin Covid-19 sinovac.

“Pertanyaan ini terasa sangat penting untuk mendapat jawaban yang komprehensif agar masyarakat mendapat kepastian tentang keselamatan hidup dan nyawanya,” jelasnya.

Sultan menambahkan, ada beberapa negara besar di dunia yang hingga kini masih mencari vaksin yang tepat, maka masyarakat di Indonesia dan Maluku Utara pada khususnya juga ingin mendapat kepastian dan keakuratan tentang vaksin tersebut.

“Jika lembaga-lembaga berkompeten seperti lembaga kesehatan dunia (WHO) masih perdebatkan tentang vaksin ini, kenapa Indonesia termasuk Maluku Utara harus terburu-buru. Bukan saya menolak, tapi ini kaitannya dengan keselamatan nyawa dan jiwa manusia,” tambahnya. (kr1) **

Apriyanto Latukau