Satu Keluarga ASN Taman Nasional Masuk Daftar Penumpang Sriwijaya Air Hilang Kontak

Avatar photo
Data penerbangan pesawat hilang kontak Sriwijaya Air SJ182 versi FlightRadar24. (Twitter @flightradar24/Liputan6.com)

Seorang Aparatur Sipil Negara atau ASN Taman Nasional Gunung Palung, Riski Wahyudi bersama keluarganya dikabarkan ikut dalam penerbangan Sriwijaya Air SJY-182 rute Jakarta menuju Pontianak yang hilang kontak setelah tinggal landas dari Bandara Soekarno Hatta, Sabtu 9 Januari 2021.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Seksi Pengelola Tanagupa Wilayah 1 Sukadana, Bambang Hari Trimarsito dilansir Liputan6.com. Menurutnya, Riski terbang bersama keluarganya dari Jakarta tujuan Pontianak.

BACA JUGA

Kasus Aktif Corona Maluku Utara Paling Banyak di Halmahera Selatan

“Ia benar, kami juga sedang menunggu informasi lebih lanjut, ia membawa anak dan istrinya,” jelasnya.

Selain Rizki, juga istri, anaknya yang masih berusia tiga bulan, ibu dan keponakannya ikut dalam penerbangan ini.

Riski sehari-hari bekerja sebagai fungsional di kantor TNGP yang terletak di Kota Ketapang. Riski sangat berperan penting dalam menunjang kegiatan-kegiatan besar di TNGP.

“Beliau sangat diandalkan di kantor TNGP, membantu setiap kegiatan dan pekerjaan sehari-hari,” katanya.

Riski juga dikenal baik dan ramah di kantor dan bertanggungjawab dalam menyelesaikan tugasnya.

“Semoga ada kabar baik Riski dan keluarga, kita sama-sama berdoa dan berharap yang terbaik untuk beliau,” katanya.

Sebelumnya, telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya dengan call sign SJY 182.

“Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati yang dilansir Liputan6.com, Sabtu malam.

Hilangnya kontak Sriwijaya Air saat ini sedang dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Basarnas dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT.

“Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain,” lanjutnya.

 Pesawat Sriwijaya Air bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di Utara Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang. *

Source