14 Pejabat di Maluku Utara Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin Sinovac

Avatar photo
Vaksin Corona disimpan di Bio Farma untuk dilakukan pengujian kembali sebelum akhirnya Vaksin COVID-19 buatan Sinovac Biotech Ltd memeroleh izin edar dan vaksinasi massal dilakukan. Vaksin Sinovac disimpan di cool room dengan suhu 2-8 derajat celcius (Liputan6.com/Muchlis Jr)

Sebanyak 14 pejabat daerah di Maluku Utara ditetapkan sebagai orang pertama yang akan menerima suntikan Vaksin Covid-19 buatan Sinovac pada tanggal 14 hingga 15 Januari.

Dari jumlah tersebut termasuk diantaranya Wakil Walikota Ternate Abdullah Taher, Sekertaris Daerah Provinsi Syamsuddin Abdul Kadir, dan Kepala Dinas Kesehatan Malut.

BACA JUGA

Tenaga Kesehatan di Ternate dan Tidore Disuntik Vaksin Sinovac 14 Januari

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Maluku Utara, dr Idhar Sidi Umar, dalam konferensi pers, di Ternate, Senin sore WIT.

“Empat belas orang pejabat daerah ini yang memenuhi kriteria melakukan penyuntikan vaksin sinovac tersebut. Jumlah ini termasuk Wakil Walikota Ternate, Sekda Maluku Utara dan saya sebagai Kadis Kesehatan,” ujarnya.

Ia menyebutkan, untuk gubernur, wakil gubernur, dan Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman tidak bisa menerima vaksin sinovac karena sudah berada di usia lanjut.

“Sasaran vaksinasi tahap I dan II ini untuk kelompok usia 18 tahun hingga 59 tahun. Sementara kelompok usia di atas 60 tahun belum bisa menerima vaksinasi,” jelasnya.

Idhar berharap, kepada masyarakat Maluku Utara agar tidak perlu panik dengan vaksin sinovac, karena pemberian vaksin tersebut untuk menambah kekebalan imun tubuh.

Juru Bicara Gubernur Maluku Utara, Rahwan K Suamba membenarkan, jika Gubernur Abdul Gani Kasuba dan Wagub M Al Yasin Ali tidak masuk dalam kriteria penerima vaksin.

“Jadi berdasarkan instruksi dari Pak Presiden bahwa penyuntikan vaksin ini lebih dulu dilakukan kepada gubernur, bupati maupun wali kota. Tetapi ada teknisnya yang dikeluarkan oleh pihak kesehatan bahwa kriteria yang bisa menerima vaksinasi adalah yang berusia 18 tahun hingga 59 tahun. Saat ini Pak Gubernur berusia 70 tahun dan Wakil Gubernur berusia 67 tahun, dengan usia ini berarti tidak masuk dalam ketentuan untuk menjadi orang pertama dalam penyuntikan vaksin sinovac,” ujar Rahwan.

Meski begitu, sambung Rahwan menyebutkan bahwa Gubernur Abdul Gani Kasuba telah menginstruksikan kepada bupati dan wali kota di Maluku Utara agar tetap pro aktif menerapkan 3M dan memperhatikan kriteria yang diharapkan oleh pihak kesehatan.

Sahrul Jabidi