Aktivitas Kantor Gubernur Malut Tetap Normal Meski 12 PNS Bappeda Positif Corona

Avatar photo
Vaksin Corona disimpan di Bio Farma untuk dilakukan pengujian kembali sebelum akhirnya Vaksin COVID-19 buatan Sinovac Biotech Ltd memeroleh izin edar dan vaksinasi massal dilakukan. Vaksin Sinovac disimpan di cool room dengan suhu 2-8 derajat celcius (Liputan6.com/Muchlis Jr)

Pemprov Malut memastikan aktivitas masuk kantor gubernur, di Puncak Gosale, Oba Utara, tetap berjalan normal seperti biasa meski 12 pegawai Bappeda positif tertular corona.

Jumlah PNS yang tertular Covid-19 itu empat orang diantaranya disebut merupakan pejabat eselon III. Mereka dinyatakan positif sesuai pemberitahuan dari Dinas Kesehatan Malut.

BACA JUGA

DPRD ‘Geram’ dan Minta Gubernur Maluku Utara Evaluasi Pimpinan SKPD

Para PNS yang positif corona ini berdasarkan hasil tes PCR di RSUD Chasan Boesoirie Ternate dan disampaikan melalui surat Nomor: 443/41-05/2021, tanggal 22 Januari yang ditandatangani dr Idhar Sidi Umar.

Sekda Provinsi Malut Syamsuddin Abdul Kadir mengatakan 12 pegawai Bappeda yang dinyatakan positif virus corona itu, sudah diminta untuk menjalani isolasi mandiri.

“Isolasi mandiri 14 hari, sementara yang tidak positif tetap beraktivitas seperti biasa dengan menjalankan protokol kesehatan dan sistem shift,” jelas Syamsuddin, Senin 25 Januari.

Amini Permintaan Swab PNS

Kantor Gubernur Maluku Utara. (Kieraha.com)

Sekda saat ditanya terkait permintaan Kepala Dinas Kesehatan untuk melakukan swab PNS Bappeda, katanya sudah ditindaklanjuti dan dalam waktu dekat akan dilakukan swab test.

“Pak Kadis minta swab test itu di (PNS) Bappeda, sedangkan untuk dinas lain saya juga sudah perintahkan Pak Kadis untuk membuat permintaan pengadaan reagen (PCR). Mudah-mudahan secepatnya APBD kita oke supaya bisa keluarkan anggaran untuk aparatur bisa diswab,” tambahnya.

Khaira Ir Djailani