Cerita Kapten Kapal yang Terapung di Lautan hingga Dievakuasi ke Ternate

Avatar photo
Kapten Kapal KM Mitra Usaha. (Kieraha.com)

Tiga kru kapal selamat dari maut akibat kapal Mitra Usaha tenggelam dihantam ombak sekitar 5 meter, di laut Perairan Batangdua, Ternate, Maluku Utara pada 3 Juli 2021.

Kapal dengan muatan 32 gross ton ini membawa 4 ABK, salah satunya dinyatakan hilang.

BACA JUGA Penyebab Hujan yang Masih Terjadi di Wilayah Maluku Utara

Deki Mahmud, Kapten Kapal Mitra Usaha menceritakan, kapal yang tenggelam ini mengangkut sebanyak 320 sak kopra dari Pelabuhan Pulau Gala Halmahera pada 1 Juli kemarin. Muatan kapal ini akan dibawa ke Kota Bitung, Sulawesi Utara. Namun pada tanggal 3 Juli malam, saat kapal tiba di Perairan Batangdua Ternate, dihantam ombak besar hingga waktu dinihari.

“Karena kapal terus dihantam ombak hingga akhirnya air laut masuk ke kapal,” kata lelaki 48 tahun ini.

Air laut yang masuk ke dalam kapal membuat kondisi kapal tidak seimbang. Upaya menghidupkan tiga mesin alkon untuk membuang air laut dari dalam kapal pun tidak membuahkan hasil hingga akhirnya kapal karam.

“Saya sempat buat video sebelum kami lompat ke air laut,” lanjut Deki.

Sempat Dimakan Ikan

Deki mengemukakan, setelah memakai life jacket dan mengambil beberapa keperluan makanan dan satu jerigen 5 liter berisi solar, mereka langsung melompat ke laut.

“Kami terombang ambing dan mengapung di laut dengan life jacket. Ini kami lakukan sambil menunggu bantuan. Hingga hari ketiga di atas laut dan stok makanan sudah habis sehingga satu ABK atas nama Aidin Ode terlepas di malam hari. Juga karena kondisi kami semuanya sudah dalam keadaan lemas,” tuturnya.

Ia mengatakan selama mengapung di atas laut, kakinya sempat dimakan ikan. Namun dapat diatasi dengan mengoleskan solar. Minyak solar ini kemudian diusap ke sekujur tubuh agar darah gigitan ikan tidak tercium oleh ikan hiu.

“Kami juga sempat melihat kapal yang lewat tapi saat kami meminta pertolongan tidak ada yang melihat. Karena sudah sangat lemas sehingga kami bertiga pun pasrah,” lanjut Deki.

Hingga pada tanggal 7 Juli 2021, ada kapal perang KSH Sima 3508 milik Tentara AL Jepang melintas dan melihat sehingga ketiganya langsung dievakuasi ke kapal.

“Kami bertiga senang karena ada pertolongan. Jika waktu itu tidak ada pertolongan, kami tidak tahu apa yang akan terjadi,” ucapnya.

Pada saat berada di atas kapal perang AL Jepang, ketiga ABK yang selamat ini bersyukur karena juga diberi makanan oleh tentara di atas kapal Jepang.

“Tidak berselang lama, saya dan dua ABK langsung dijemput oleh Anggota TNI AL bersama kapal perang KRI Tatihu 853 untuk dievaluasi ke Ternate,” tambahnya.

Muhamad Arafah, Kepala Basarnas Ternate menyatakan, akan menerjunkan tim SAR untuk melakukan pencarian korban awak kapal Mitra Usaha yang dinyatakan hilang.

“Informasi dari Lanal Ternate bahwa salah satu awak kapal KM Mitra Usaha ini atas nama Aidin Ode, umur 50 tahun, warga Halmahera Selatan. Korban dinyatakan hilang setelah terombang ambing di tengah lautan,” lanjut Arafah.

BACA JUGA Kapal Tentara Jepang Selamatkan Nelayan Mengapung 4 Hari di Laut Maluku Utara

Pencarian korban ini masih dalam koordinasi dengan pihak keluarga.

“Selain itu, kita juga koordinasikan dengan pihak KSOP Ternate untuk mengintruksikan semua kapal yang melintas di Perairan Batang Dua, Perairan Tifure, dan Perairan Loloda, apabila dalam suasana berlayar dan menemukan korban segera laporkan agar secepatnya dilakukan evakuasi. Juga dalam operasi SAR ini kita akan bekerjasama dengan Lanal Ternate,” tutupnya.

Rian Basri
Author