Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM Ake Gaale terus melakukan peningkatan terhadap pelayanan dasar warga masyarakat Kota Ternate soal air bersih. Ini dilakukan dengan menangani berbagai keluhan masyarakat terkait pelayanan air bersih dari sejumlah Kelurahan di daratan ketinggian Pulau Ternate yang sudah berhasil dijawab oleh PDAM.
“Seperti masyarakat di sebagian Kelurahan Tubo, Tabona, Kelurahan Gambesi dan Kelurahan Tongole, walau belum maksimal namun kita berupaya melayani seluruh warga yang ada, apalagi yang berada di daerah-daerah ketinggian,” kata Penjabat Direktur Utama PDAM Ake Gaale, M Syafei, usai memperingati HUT ke 37 PDAM Ake Gaale, Sabtu pagi, 9 Maret 2024.
Ia menyebutkan, peningkatan pelayanan ini juga terkait dengan rencana PDAM Ake Gaale menambah 1.000 pelanggan baru pada tahun ini. Penambahan ini dilihat dari beberapa sumur baru yang dibangun oleh Balai Wilayah Sungai atau BWS Maluku Utara dengan pusat operasi di Kelurahan Fitu. Sumur ini sudah dilakukan penyerahan dari BWS ke PDAM Ternate.
“Dengan penambahan sumur ini kita coba bangun tiga bulan yang lalu di Fitu karena sumur ini menghasilkan sekitar 25 liter per detik dan dalam tanda petik, khususnya di bagian Ternate Selatan itu kita menganggap sudah ada sedikit kelebihan produksi,” lanjut Syafei.
Ia menyatakan, pihak PDAM pun akan memanfaatkan dan memperbaiki jaringan distribusi air yang dibangun BWS pada 10 tahun lalu, karena sampai sekarang belum dimanfaatkan.
“Jaringan distribusi ini ditargetkan pada Maret 2024 sudah terkoneksi melewati jalur jalan belakang menuju Kampus Unkhair Ternate hingga ke Jambula dan Foramadiahi. Kalau ini bisa terlayani semua, maka dipastikan bisa menambah kurang lebih 1.000 bahkan dari catatan Kepala Bagian Distribusi PDAM bisa mencapai 1.200 – 1.300 pelanggan baru. Ini artinya kita berhasil meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat,” ujarnya.
Syafei menambahkan, peningkatan pelayanan air kepada masyarakat, dari data yang masih ada saat ini telah mencapai 58 persen. Ini membutuhkan investasi yang sangat besar.
Untuk itu, kata Syafei, selain investasi yang digelontorkan sendiri, PDAM Ake Gaale selaku perusahaan operator pun membutuhkan dukungan dari Pemerintah, baik Pemkot Ternate melalui Dinas PUPR maupun dari Balai Kementerian PUPR untuk bantun pembangunan jaringan-jaringan air berskala yang lebih besar.
“Sejauh ini semenjak saya dipercayakan sebagai Pj Direktur Utama PDAM Ake Gaale, keluhan masyarakat terkait pelayanan air bersih dari sejumlah Kelurahan di daerah ketinggian sudah berhasil terjawab. Ini diantaranya keluhan masyarakat di sebagian Kelurahan Tubo, RT 13 Kelurahan Tabona, RT 7 Kelurahan Gambesi, dan Kelurahan Tongole,” sambungnya. *