Cara Pemkot Tidore Tekan Inflasi Pangan Jelang Ramadan

Avatar photo
Rakor yang diikuti secara virtual di Ruang Rapat Walikota Tidore, Senin 19 Februari/kieraha.com

Pemkot Tidore Kepulauan menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin 19 Februari 2024. Rapat yang dilakukan secara virtual ini diikuti oleh seluruh Kepala Daerah di Indonesia. Rapat koordinasi dengan agenda pembahasan perdagangan terhadap pasokan pangan ini difasilitasi langsung oleh Direktorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI.

Hadir mewakili Pemkot Tidore dalam Rakor tersebut, diantaranya Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Taher Husain.

Inspektur Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir Balaw dalam penyampaiannya menyebutkan, Rakor pangan yang dilaksanakan sebagai bentuk perhatian Pemerintah menjelang Ramadan.

“Pemerintah pusat akan terus melakukan pengecekan secara langsung apa yang terjadi di lapangan. Dari data BPS disampaikan, berdasarkan historis tahun 2018-2024, pada Februari komponen harga bergejolak beberapa kali mengalami inflasi. Inflasi Februari ini untuk komponen harga bergejolak tertinggi pada Februari 2020, diantaranya disebabkan oleh beras, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, dan daging ayam ras,” ujar Tohir.

“Menjelang Ramadan yang hanya tinggal beberapa hari saja, Pemerintah Daerah perlu mewaspadai inflasi dan memastikan agar masyarakat dapat memperoleh pasokan yang cukup. Kepada semua pihak untuk dapat membantu Pemerintah Pusat melakukan monitor setiap minggu, dan jika perlu setiap hari, agar angka inflasi di Indonesia tidak naik secara drastis dan berdampak pada melambungnya harga yang menyebabkan efek domino ke masyarakat,” lanjutnya.

Taher Husain, Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Tidore, usai Rakor menyebutkan, ada beberapa langkah yang akan ditindaklanjuti Pemkot Tidore.

BACA JUGA PDIP Nyaris Sapu Bersih Kursi DPRD di Tidore

Ini salah satunya yaitu terkait rekomendasi Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), yang sesuai release dari BPS bahwa IPH Kota Tidore minus kurang lebih 2,2 persen, yang punya andil untuk Kota Tidore Kepulauan yaitu cabai rawit, jeruk dan cabai merah.

“Sehingga beberapa langkah yang akan disiapkan menjelang Ramadan, yaitu pemetaan harga stok dengan memastikan kebutuhan tersedia, membuat rapat teknis pengendalian inflasi kesiapan Ramadan, menggelar high class meeting bersama BI, BPS dan stakeholder terkait, termasuk Muspida yang akan dipimpin langsungPak Wali Kota,” tambahnya. *