Dispora Tidore Gelar Dialog Peringati Hari Sumpah Pemuda

Avatar photo
Ismail Dukomalamo/kieraha.com

Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tidore Kepulauan, menggelar dialog pemuda dengan tema Revitalisasi Nilai-Nilai Sumpah Pemuda dalam Konteks Kekinian, di Arena Open Space Tidore, Kamis 17 Oktober 2024. Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh wali kota yang diwakili Sekda Ismail Dukomalamo ini dalam rangka menyongsong Hari Sumpah Pemuda ke 96 Tahun.

Ismail mengatakan bahwa pemuda memiliki peran yang sangat besar dalam perjuangan meraih kemerdekaan, jmemiliki peran penting setelah kemerdekaan diraih dalam menentukan arah masa depan bangsa ini.

“Sehingga melalui kegiatan dialog pemuda ini, selain membawa transfer ilmu dan menjadi media saling bertukar pikiran dalam menyikapi peran pemuda di Kota Tidore Kepulauan, juga diharapkan dapat menjadi sebuah jembatan penghubung bagi para pemuda untuk menghidupkan kembali semangat pemuda agar mau terlibat dan memberi warna dalam riak pembangunan di Kota Tidore Kepulauan,” ucap Ismail.

Ismail menambahkan, pemuda saat ini bukan sekedar menikmati kemerdekaan tapi harus menyadari bahwa pemuda memiliki makna yang besar dalam menentukan arah masa depan bangsa, karena pemuda adalah pemegang tongkat estafet pembangunan yang kelak akan menjadi pemimpin bangsa dan daerah ini.

“Sumpah pemuda pada 96 tahun silam, telah membawa semangat nasionalisme untuk bersatu padu menyatukan persepsi di tengah keragaman pendapat maupun keragaman bahasa, suku, adat istiadat dan agama pada saat itu, dan adapun peran pemuda untuk merevitalisasi nilai-nilai Sumpah Pemuda pada saat ini dapat dilakukan dengan ikut menjaga persatuan dan kesatuan, menumbuhkan dan menyebarkan rasa cinta tanah air di tengah arus informasi dunia,” lanjut dia.

Ismail berharap, kepada para pemuda se Kota Tidore Kepulauan, dapat menjadi agen informasi untuk menyebarkan hal-hal yang baik dan dapat menjadi bagian penting dalam gerak kemajuan daerah ini.

“Ayo pemuda kebanggaan Kota Tidore Kepulauan, mari kita bangkit bersama dengan penuh semangat untuk ikut memberi warna dalam laju pembangunan, bukan tentang banyak atau sedikitnya peran kita, tapi mau atau tidaknya, kita menyadari akan peran dan tanggung jawab kita sebagai pemuda di negeri yang menjunjung tinggi agama, dalam balutan kesakralan adat istiadat dan pesan-pesan para leluhur,” sambungnya. *