KPK Gelar Rakor Pencegahan Korupsi Bersama Pemkot Tidore

Avatar photo
Rapat Koordinasi Program Akselerasi Pencegahan Korupsi Terintegrasi Kota Tidore Kepulauan Tahun 2023 di Aula Sultan Nuku, Kamis, 22 Juni 2023. (Dok Humas)

Direktorat Koordinasi Supervisi Wilayah V Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK RI bersama Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri, menggelar Rapat Koordinasi Program Akselerasi Pencegahan Korupsi Terintegrasi, di Aula Sultan Nuku Kantor Walikota Tidore Kepulauan Kamis, 22 Juni 2023.

Sekretaris Daerah Ismail Dukomalamo saat membuka rapat tersebut mengatakan, sebagai wujud komitmen dalam peningkatan tata kelola pemerintahan maupun dalam upaya pencegahan korupsi, dapat dilihat dari beberapa prestasi yang diraih Pemerintah Kota Tidore Kepulauan.

Kata Ismail, prestasi tersebut di antaranya opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan atau LKPD tahun 2022 adalah Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP. Ditambah lagi, katanya, hasil Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah atau LAKIP Kota Tidore Kepulauan Tahun 2022 pada kategori nilai B.

Ia melanjutkan, hasil Evaluasi perdana Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tahun 2022 pada kategori nilai C, serta capaian MCP Pemda Kota Tidore Kepulauan Tahun 2022 sudah berada pada zona hijau dengan nilai 77,32.

“Potret kinerja capaian MCP tahun 2022 tersebut mengindikasikan masih terdapat empat fokus area pencegahan korupsi yang belum dikelola secara optimal. Oleh karena itu, saya minta perhatian serius Kepala Perangkat Daerah dan unit kerja terkait utamanya BPKAD, BKPSDM dan BAPELITBANG agar melaksanakan upaya pencegahan korupsi sesuai dengan target yang ditetapkan Tahun 2023,” ujar Ismail.

Hal senada juga disampaikan Dian Patria, Kepala Satuan Tugas atau Satgas Koordinasi dan Supervisi Direktorat Wilayah V KPK RI. Ia mengatakan, prestasi yang telah ditorehkan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan ini dapat dipertahankan.

“Kita patut mengapresiasi capaian prestasi ini, Kota Tidore Kepulauan sudah baik, jangan sampai dicemari,” ujarnya.

Ia mengingatkan, agar pemerintah Kota Tidore tetap waspada. Katanya, dengan prestasi tersebut belum tentu tidak terintegrasi dengan praktik korupsi.

“Hati-hati karena sudah baik belum tentu tidak terintegrasi praktik korupsi, dengan rakor akselerasi pencegahan korupsi ini, mudah-mudahan kedepannya Kota Tidore lebih baik lagi dan bisa memberikan contoh bagi daerah yang lain,” tambah Dian. *