Perubahan aktivitas hari besar pasar dari Jumat ke Sabtu di Kota Tidore Kepulauan mulai disesuaikan oleh para pedagang. Hingga hari kedua puasa Ramadan 1444 Hijriah, aktivitas pedagang di Pasar Rakyat Gosalaha, Pasar Rakyat Tugulufa dan Pasar Sarimalaha terpantau lengah dari aktivitas jual beli seperti yang dijumpai pada hari besar pasar sebelumnya.
Sejumlah titik atau tempat jualan yang biasa ramai dipadati pedagang dan pembeli pun sepi. Begitu pun dengan aktivitas di terminal angkot yang melayani pedagang dan penumpang.
“Alhamdulillah pemindahan hari besar pasar dari Jumat ke Sabtu menuai hasil. Sejak Jumat (24 Maret 2023), terpantau aktivitas pasar sudah terlihat sepi. Hal ini menandakan kalau para pedagang dan masyarakat Kota Tidore Kepulauan pada umumnya telah menyesuaikan aktivitas jual beli dengan pemindahan hari besar pasar ini,” ujar Staf Ahli Walikota Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Kota Tidore Kepulauan, Yakub Husain, Sabtu 25 Maret.
BACA JUGA Jojau Kesultanan Tidore dan Ketua MUI Sepakat Hari Pasar Jumat Pindah ke Sabtu
Yakub menjelaskan, kebijakan perubahan hari besar pasar dari Jumat ke hari Sabtu ini dalam rangka mendukung Pemerintah Kota Tidore menjadikan Tidore sebagai Kota Santri.
Yakub berharap, kepada para camat dan lurah agar terus memberikan sosialisasi terkait kebijakan perubahan hari besar pasar setempat yang hanya berlaku untuk Pulau Tidore. *
Ikuti juga berita tv kieraha di Google News