Sebagai satu-satunya daerah di Provinsi Maluku Utara yang sudah menembus kota sangat inovatif, Kota Tidore Kepulauan diapresiasi secara khusus oleh Kemendagri.
“Karena biasanya hasil indeks inovasi Provinsi itu lebih tinggi dari indeks Kabupaten Kota, tetapi di Maluku Utara, indeks Kota Tidore Kepulauan justru jauh lebih tinggi dengan skor 70 dibandingkan Provinsi Maluku Utara yang memiliki skor 58,” ujar Kepala BSKDN Kemendagri, Yusharto Huntoyungo usai menyampaikan apresiasi untuk Kota Tidore pada Rakor Teknis Kelitbangan Provinsi Malut, di Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, Rabu kemarin.
Yusharto menyebutkan, berdasarkan hasil evaluasi Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri bersama Universitas Indonesia dan UGM, menilai bahwa Kota Tidore sudah sangat bagus dan cukup teliti dalam memverifikasi dokumen inovasinya.
“Ini menunjukkan kalau komitmen kepala daerah dan wakil kepala daerah di Kota Tidore itu sangat baik dalam mendukung ekosistem inovasi,” lanjutnya.
Saiful Bahri Latif, Kepala Bapperinda Kota Tidore, dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada Kemendagri atas apresiasi yang diberikan.
Ia menyatakan, tingginya indeks inovasi di Kota Tidore Kepulauan tahun ini berkat instruksi Wali Kota Ali Ibrahim terkait Gerakan 200 Inovasi pada dua tahun lalu.
“Dan instruksi ini terlaksana dengan sukses berkat Wakil Walikota Muhammad Sinen selaku nahkoda Gerakan 200 Inovasi di Kota Tidore Kepulauan,” ujarnya.
Saiful optimis posisi Tidore sebagai kota sangat inovatif di Maluku Utara akan tetap bertahan. Hal ini karena Wawali Muhammad Sinen kembali terpilih sebagai Wali Kota Tidore Kepulauan Periode 2025-2030. *