Sebuah kebanggaan berada di tengah-tengah perkumpulan pemuda yang berkomitmen menjaga tradisi dan sejarah, sebagai landasan perjuangan organisasi. Dengan bergerak bersama, belajar mengembangkan kreativitas, ide dan pemikiran yang dimiliki untuk Maluku Utara dan Kota Tidore Kepulauan.
Begitu sambutan tertulis Wali Kota Tidore Kepulauan, yang dibacakan Staf Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Abdul Hakim Adjam dalam Pembukaan Milad Jaringan Mahasiswa Nuku atau dJAMAN Maluku Utara ke 24, di Aula SMAN 1 Tidore Kepulauan, Rabu 24 Juli 2024.
“Atas nama Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, kami mengucapkan Selamat memperingati hari lahir untuk dJAMAN Malut, sebagai yang organisasi paguyuban mahasiswa yang dilandasi oleh spirit perjuangan Sultan Nuku,” tuturnya.
Ia melanjutkan, usia 24 tahun bukanlah sebuah perjalanan singkat bagi organisasi mahasiswa. Oleh karena itu, dJAMAN harus terus tampil dengan kaders yang berintelektual dan memiliki kepekaan sosial.
“Hal inilah yang menjadi persamaan antara dJAMAN Malut dengan Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan, melalui Visi Terwujudnya Masyarakat Sejahtera menuju Tidore Jang Foloi,” ujarnya.
Abdul Hakim mengemukakan, dengan potensi yang dimiliki oleh dJAMAN, maka momen pertemuan inipun harus membahas mengenai kesejahteraan masyarakat Tidore.
Selain itu, katanya, momentum Milad yang ke 24 ini juga harus dimanfaat untuk melakukan evaluasi internal dJAMAN terhadap perkembangan dan kemajuan organisasi, baik segala kelebihan dan kekurangannya.
Sementara itu, Ketua Umum PB DJAMAN Malut Ahmad Husain, menyatakan bahwa organisasi ini didirikan pada 24 Juli 2000 untuk menyikapi permasalahan yang dihadapi daerah saat itu.
Ia mengatakan, dalam keadaan yang genting tersebut, sehingga dengan semangat kekeluargaan mahasiswa Tidore maupun Maluku Utara membentuk dJAMAN Maluku Utara.
“Pada Milad ke-24 dJAMAN Malut ini sama-sama membangun semangat dalam perkembangan dan pembangunan di daerah ini, agar kedepan menjadi contoh bagi daerah lain,” tambahnya.*
