DPC Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional atau Gekrafs Kota Tidore Kepulauan, menggelar audiens dengan Pemkot Tidore, di Ruang Rapat Walikota Tidore, Rabu 13 Maret 2024.
Audiens yang dihadiri Wakil Walikota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen, ini dalam rangka membicarakan tiga visi besar Gekrafs Kota Tidore 2024.
“Tiga visi ini yaitu pengembangan ekosistem ekonomi kreatif; optimalisasi dan pemberdayaan sumber daya kreatif; serta kepastian hukum dan kepastian permodalan bagi pelaku usaha atau pelaku Ekraf di Kota Tidore Kepulauan,” ucap Ketua DPC Gekrafs Nurul Asnawiah, saat audiens bersama pimpinan OPD dan Wawalikota Muhammad Sinen.
Asnawiah menyebutkan, tiga visi ini membutuhkan kolaborasi yang kompherensif serta sinergitas dari semua pihak, diantaranya Pemkot Tidore
“Berlandaskan tiga visi besar ini, kami sadari bahwa dalam merealisaikannya tentu tidak bisa berjalan sendiri, kami membutuhkan kolaborasi yang kompherensif, sinergitas yang baik dari semua pihak, serta pelaku-pelaku usaha yang ada di Kota Tidore Kepulauan,” jelasnya.
Ia berharap, adanya keterlibatan semua stakeholder sebagai upaya mengembangkan satu gerbang ekonomi baru yang mengintensifkan sumber daya manusia, dalam hal ini ide, gagasan, kerativitas dan inovasi untuk faktor produksi utama dalam satu sektor ekonomi.
Wawali Muhammad Sinen mendukung upaya kolaborasi yang disampaikan DPC Gekrafs ini, karena akan membantu Pemerintah dan dampak positifnya dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Saya ucapkan terima kasih untuk anak-anak muda Kota Tidore Kepulauan yang luar biasa, yang punya kemampuan, kreativitas dan inovasi. Hari ini mereka menyampaikan secara detail visi yang sangat positif sekali. Mudah-mudahan ini menjadi perhatian kita bersama untuk Tidore kedepan yang lebih baik,” sambungnya.
Ia juga menyampaikan, Kota Tidore Kepulauan tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti tambang dan nikel, satu-satunya yang dapat dikembangkan adalah sumber daya manusia.
“Inilah yang akan membawa Kota Tidore Kepulauan untuk bersaing dengan daerah lainnya (di Malut pada khususnya dan Indonesia pada umumnya),” lanjutnya. *