Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI menggelar Road Show Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Kegiatan yang digelar secara virtual ini dihadiri oleh bupati dan wali kota di Malut. Juga Sekda Kota Tidore Ismail Dukomalamo didampingi Ketua TP PKK, Safia Ali Ibrahim dan Ketua TP I PKK Rahmawati Muhammad Sinen, di Ruang Rapat Walikota Tidore, Rabu 29 Maret 2023.
BACA JUGA Puluhan Ribu Orang Miskin di Provinsi Kaya Tambang di Maluku Utara
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan, pertemuan tersebut dalam rangka koordinasi, sinkronisasi dan mengidentifikasi kebijakan pengurangan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem yang dilakukan secara serentak, sekaligus untuk memastikan program-program unggulan Pemerintah Daerah terlaksana dengan baik hingga di Desa dan Kelurahan yang ada di Provinsi Maluku Utara.
“Kondisi Maluku Utara kaitannya dengan pengurangan kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting, dimana prevalensi stunting Provinsi Maluku Utara berada di angka 26,1 persen pada tahun 2022. Angka ini berarti di atas rata-rata nasional, karena Indonesia berada di posisi 21,6 persen, itu artinya para bupati dan wali kota di Maluku Utara harus bekerja ekstra keras untuk segera mengejar percepatan penurunan stunting sehingga di tahun 2024 seluruh Kabupaten Kota yang ada di Maluku Utara betul-betul bisa mencapai 14 persen,” ucap Muhadjir.
Ia berharap, bupati dan wali kota di Maluku Utara betul-betul mengarahkan semua daya upaya, sumber dana, SDM dan sumber lainnya untuk menuntaskan masalah stunting.
Terkait kemiskinan ektrem, lanjut Muhadjir, untuk Maluku Utara kemiskinan ektrem di bawah rata-rata nasional, kendati demikian Provinsi Maluku Utara juga harus bekerja keras untuk mengetaskan masalah kemiskinan tersebut.
“Maluku Utara tidak banyak orang miskin, apalagi miskin ekstrem, tetapi masih juga harus bekerja keras, karena jumlah kemiskinan ekstrem di Maluku Utara masih 1,12 persen. Sementara target kita pada tahun 2024 di Maluku Utara miskin ektrem sudah 0 persen, masih punya waktu kurang lebih setengah tahun untuk mengejar bagaimana supaya di Maluku Utara tidak ada lagi penduduk yang mengalami miskin ekstrem,” lanjutnya.
Sekda Ismail Dukomalamo dalam kesempatan tersebut memaparkan, upaya percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem di wilayah Kota Tidore Kepulauan intens dilakukan dengan kolaborasi dan berbagai upaya lainnya. Ini diantaranya melakukan pengumpulan donasi stunting oleh ASN Kota Tidore sebesar Rp 1.000 untuk membantu keluarga penderita stunting maupun kemiskinan ekstrem dalam bentuk sarana pra sarana.
BACA JUGA DPRD Tidore Resmi Umumkan Abdurrahman Arsad sebagai Ketua
“Kota Tidore Kepulauan juga telah membentuk Remaja Cegah Stunting, dan rencananya setelah Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah akan dilaksanakan apel bersama antara Polresta Tidore, Kodim 1505 dan Dinas Kesehatan Tidore. Upaya lainnya juga telah dilakukan penandatanganan MoU antara Kapolresta, Dandim 1505 dan TP PKK Kota Tidore Tidore dalam rangka percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem ini,” ucap Ismail.
Turut hadir mengikuti virtual road show ini, Forkopimda Kota Tidore Kepulauan, Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, dan pimpinan OPD lingkup Pemkot Tidore Kepulauan, para Camat serta Lurah dana Kepala Puskesmas se Kota Tidore Kepulauan. *
Ikuti juga berita tv kieraha di Google News