Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Sofyan Saraha mewakili Sekda Tidore dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Kegiatan Latsitardanus 2025. Rakor yang dipimpin oleh Pj Sekda Malut Abubakar Abdullah bersama Tim Sekretariat Akmil TNI ini, berlangsung di Kantor Gubernur Malut, Jalan Raya Lintas Halmahera, Oba Utara, Kamis, 31 Oktober 2024.
Abubakar menyampaikan, Rakor ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Maluku Utara sebagai tuan rumah Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara ke45 Tahun 2025.
“Kegiatan ini nantinya akan melibatkan Taruna dari Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Angkatan Udara (AAU), Akademi Kepolisian (Akpol), serta peserta dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Universitas Pertahanan (UNHAN), dan mahasiswa dari berbagai universitas,” ujarnya.
Abubakar menambahkan, peningkatan sinergi dan kolaborasi antara militer, kepolisian, serta unsur pemerintah daerah menjadi fokus utama dalam memastikan kelancaran dan keberhasilan Latsitarda Nusantara XLV 2025 di Malut.
Asisten Sekda Sofyan Saraha mengatakan, Kota Tidore Kepulauan mendukung penuh pelaksanaan Latsitardanus ke45 Tahun 2025 yang akan dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2025.
“Kami berterimakasih karena telah menunjuk Kota Tidore Kepulauan sebagai salah satu lokus dari pelaksanaan Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara 2025 di Provinsi Maluku Utara. Kami berharap masyarakat yang menjadi titik sasaran penempatan lokasi bisa sama-sama kita sukseskan kegiatan ini agar berjalan lancar,” lanjutnya.
Brigjen TNI Heru Lalang Buana, Direktur Pendidikan Akademi TNI menyampaikan, Latsitarda Nusantara bertujuan untuk mengintegrasikan pendidikan dan pembinaan karakter bagi para Taruna Akademi TNI, Akpol, IPDN, serta mahasiswa dari perguruan tinggi.
“Melalui latihan ini, para peserta diharapkan dapat mengasah kemampuan kepemimpinan, keterampilan lapangan, dan membangun kebersamaan serta pengabdian kepada masyarakat,” tuturnya.
Heru menambahkan, Latsitarda Nusantara dilaksanakan secara bergantian, dengan tujuan untuk membantu percepatan pembangunan di daerah, serta meningkatkan sinergitas antara TNI Polri dengan seluruh komponen bangsa lainnya.
“Kegiatan akan dilaksanakan selama 21 hari secara beragam, seperti karya bakti gotong royong, perbaikan rumah ibadah, renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) pembersihan saluran air dan drainase, perbaikan jalan, hingga sosialisasi dan penyuluhan kepada siswa sekolah dan masyarakat,” tutupnya.
Rakor ini dihadiri oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Provinsi Malut, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Provinsi Malut, Plt. Kepala Dinas Sosial Provinsi Malut, Kepala Bagian Materi Komunikasi Pimpinan, Plt.Kepala Dinas PMD Tidore, Kepala Kesbangpol Tidore, Kasatpol PP Tidore, Camat Oba Utara, Kepala Desa serta OPD terkait lainnya. *