Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025, Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID Kota Tidore Kepulauan meninjau stok dan perkembangan harga bahan pokok di Pasar Gosalaha Kota Tidore Kepulauan.
Usai peninjauan, dilanjutkan dengan rapat bersama Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo, di Ruang Rapat Sekda, Rabu 11 Desember 2024.
Dalam tersebut, Ismail mengapresiasi kerja TPID sehingga bisa meraih penghargaan TPID berprestasi pada 2023 lalu. Ia berharap, capaian ini dapat ditingkatkan untuk meraih hasil yang lebih baik.
Mengenai empat langkah konkrit penanganan jangka pendek, Ismail menekankan agar organisasi perangkat daerah atau OPD terkait untuk mengurusnya secara bersama.
“Hal itu sangat penting, karena penanganan inflasi ini sangat ditekankan oleh Presiden. Jadi masing-masing OPD yang tergabung dalam TPID, intervensinya seperti apa harus dipaparkan pada setiap rapat, perkembangannya harus disampaikan, agar semua OPD berperan,” tuturnya.
Ia menambahkan, pelaporan setiap saat ini juga berguna untuk mengidentifikasi kendala, kemudian mencarikan solusi dan langkah intervensinya.
Sementara, TPID mengemukakan hasil pantauan mereka, yang menyebutkan bahwa stok dan harga bahan pokok di Pasar Gosalaha relatif masih stabil. Ini akan bertahan hingga Januari 2025 mendatang.
Namun, mereka memperkirakan ketersediaan dan harga bawang, cabai, dan tomat akan stabil hanya sepekan kedepan. Ini tentunya, Tidore akan bergantung pada suplai bahan pokok dari Tobelo, Manado dan Makassar.
Harga bapok dalam laporan TPID itu, diantaranya Cabai rawit Rp 70.000 per kilogram, Cabai merah Rp 60.000/kg, Bawang putih Rp 50.000/kg, Bawang merah Rp 55.000/kg, telur ayam Rp 2.200 per butir, dan daging ayam Rp 42.000 per ekor.
Dari gambaran tersebut, TPID kemudian menyiapkan langkahnya dalam mengantisipasi lonjakan harga pada akhir tahun.*
