Harita Nickel Berdayakan Perempuan Lokal di Halmahera Lewat Usaha Kuliner

Avatar photo
Para ibu dari Desa Kawasi antusias mengikuti pelatihan pengolahan produk turunan buah pala yang diadakan oleh Harita Nickel pada tanggal 27-29 Agustus 2024, di Permukiman Baru Desa Kawasi, Halmahera Selatan/dok humas

Peningkatan ekonomi masyarakat lokal, khususnya kelompok perempuan, menjadi salah satu fokus dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang dijalankan oleh PT Trimegah Bangun Persada Tbk atau Harita Nickel, di Pulau Obi, Halmahera Selatan.

Berbagai inisiatif telah dilakukan oleh perusahaan untuk memberdayakan perempuan lokal melalui pendampingan kelompok UMKM. Terbaru, perusahaan tambang dan teknologi pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan ini, meluncurkan kelompok dampingan yang diberi nama Propala atau Produk Unggulan Olahan Rempah Maluku Utara.

Latif Supriadi, Head of External Relations Harita Nickel, mengatakan perusahaan senantiasa membukakan peluang bagi masyarakat untuk kegiatan pengembangan dan peningkatan ekonomi. Tenaga kerja yang jumlahnya lebih dari 20 ribu orang, belum termasuk kontraktor, menurutnya menjadi peluang usaha bagi masyarakat sekitar.

“Tiga bulan lalu kami luncurkan Kafe Prosa, di mana kelompok ibu-ibu di Desa Kawasi bisa membuka usaha kuliner di dalam area perusahaan, dan tiga hari terakhir ini kami latih kelompok yang baru lagi untuk mengolah produk olahan dari buah pala,” kata Latif, lewat rilis yang diterima, Jumat 30 Agustus 2024.

Latif menyebutkan, Kafe Prosa atau Project Rasa yang diluncurkan tiga bulan lalu di salah satu unit usaha Harita Nickel, PT Halmahera Jaya Feronikel, menjual aneka olahan makanan dan minuman untuk para karyawan.

“Propala, kelompok yang baru diluncurkan minggu ini, melibatkan sedikitnya 30 ibu-ibu yang saat ini sudah menempati permukiman baru agar mereka bisa membantu ekonomi keluarga. Dari buah pala yang merupakan komoditas unggulan Maluku Utara ini, diolah menjadi berbagai jenis olahan makanan dan minuman,” lanjutnya.

Ia menambahkan, pendirian Kafe Prosa ini menambah daftar kelompok binaan Harita Nickel yang berfokus pada pemberdayaan perempuan untuk membantu perekonomian bagi keluarganya. Disebutkan, perusahaan sebelumnya telah berhasil membidani pendirian Hopmart dan Nyala Kafe yang melibatkan 31 anggota dari kelompok Obi Snack. Dari produk olahan makanan ringan ini, omset hariannya mencapai sebesar Rp 15 juta.

Sani Melilan Tuta, salah satu anggota yang ikut mengelola Kafe Prosa menyebutkan, kehadiran Harita Nickel telah banyak memberikan manfaat bagi masyarakat lokal. Menurutnya, perusahaan ini tidak hanya memberikan pelatihan, akan tetapi juga pendampingan pengelolaan usaha hingga pemasarannya.

“Kami sangat bersyukur, tiga bulan berjalan, omzet perbulannya antara Rp 90 juta sampai Rp105 juta. Ini sangat membantu perekonomian keluarga kami,” katanya.

Sementara itu, salah satu anggota kelompok Propala, Fauzia, mengaku senang bisa mengikuti pelatihan pengolahan produk turunan buah pala yang diadakan oleh Harita Nickel.

Ia mengatakan, buah pala yang sebelumnya hanya diambil bijihnya, ternyata bisa diolah menjadi aneka minuman sirup dan air guraka, dan juga dodol dan manisan.

“Daerah kami memang kaya akan rempah-rempah, tapi sebelum adanya perusahaan, akses susah, mau jual juga susah. Tapi sekarang ekonomi lebih baik, orang datang dari mana-mana, kita jualan juga mudah,” tambahnya. *