PELITA Batch II Harita Nickel Telorkan 28 Pemuda Halsel Lulusan Berkualitas

Avatar photo
Peserta PELITA Batch II/dok humas

Perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan, PT Trimegah Bangun Persada Tbk atau Harita Nickel, yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera Selatan, terus mendukung pengembangan kualitas SDM di Indonesia dengan menggelar program PELITA alias Peningkatan Keahlian dan Keterampilan Pemuda.

Program CSR Bidang Pendidikan Harita Nickel yang dipusatkan di VIP Cafe Activity Centre PT HPL, Pulau Obi, ini menghasilkan 28 pemuda Halmahera Selatan dengan kemampuan mengoperasikan Overhead Crane berlisensi SIO kelas 1. Lisensi ini diperoleh dari Kementerian Ketenagakerjaan RI melalui pihak ketiga.

Para peserta PELITA Batch II yang lulus program ini telah mengikuti rangkaian aktivitas pelatihan selama 5 bulan, meliputi Bimbingan Mental dan Disiplin, In class Training dengan materi pengetahuan komponen P2H serta pengoperasian unit overhead crane sesuai SOP perusahaan selama 24 JPL, dan praktik pengoperasian unit overhead crane dengan berbagai tahapan pengenalan terhadap unit.

Suryo Aji, Community Development Superintendent Harita Nickel menyebutkan, program PELITA merupakan komitmen perusahaan untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat, baik dari aspek sosial maupun keberlanjutan bisnis perusahaan, khususnya pemenuhan kebutuhan tenaga kerja lokal.

“Kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan memiliki keahlian keterampilan akan sangat dibutuhkan di masa mendatang. Sehingga mulai dari sekarang Harita Nickel akan terus berupaya meningkatkan kapasitas SDM lokal yang ada, khususnya anak-anak di sekitar kita, agar mereka bisa menjadi tenaga kerja yang siap pakai,” ucap Suryo.

Ia menambahkan, program PELITA Batch II telah menghasilkan lulusan berkualitas siap kerja. Sebab, 28 peserta itu mendapat uji sertifikasi dan dinyatakan lulus oleh provider sertifikasi SIO kelas 1, PT Herosafe Erabaru Optima.

“Para peserta itu dinyatakan lulus dan layak mengoperasikan Overhead Crane klasifikasi SIO kelas 1,” lanjutnya.

Suryo berharap, program PELITA dapat terus berjalan sampai Batch III, IV, dan seterusnya, dengan tema keterampilan yang lebih beragam. Pada Batch III nanti, Harita Nickel akan menyasar peserta dari kelompok perempuan sehingga menjadi hal baru dan diferensiasi dari batch sebelumnya.

Kegiatan PELITA Batch II sendiri mendapat respon positif dari berbagai pihak yang terlibat sebagai partisipan. Seperti orangtua atau wali operator peserta PELITA, dan juga dari pihak Pemerintah Daerah yang diwakili oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Halmahera Selatan.

Di kesempatan itu, orangtua dari peserta Pelita Batch II, Ode Surandi, menyampaikan program PELITA merupakan momen yang membuat dirinya bangga. Sebab, melalui program ini anaknya memperoleh peningkatan keterampilan.

“Anak saya sebelumnya hanya crew, dengan pelatihan ini anak saya sudah meningkat menjadi operator. Saya sangat senang dan bangga,” ucap dia.

Hal senada dikatakan Kabid Pembinaan Hubungan Industrial Disnakerstrans Halsel, Ladama La Sabadu, mengapresiasi digelarnya program PELITA. Menurutnya, program ni telah mengembangkan keterampilan pemuda daerah setempat dengan sangat baik.

“Program PELITA menjadi wadah yang sangat baik bagi pemuda di Halsel untuk dapat meningkatkan skill terampil, sehingga dapat mendukung kebutuhan SDM perusahaan,” tambahnya. *